Sekilas perbedaan arsitek dengan desainner interior tak begitu berarti, sebab kedua profesi ini sama-sama memiliki keterampilan untuk mendesain sekaligus mempercantik bangunan. Cuma bedanya, sesuai namanya, arsitek mendesain seluruh bangunan, baik eksterior maupun interiornya, sedangkan desain interior lebih kearah hanya khusus yang berhubungan dengan interior saja.
Selain kedua profesi ini sama-sama memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan sebuah bangunan yang nyaman bagi pemiliknya, khusus arsitek bukan hanya estetika saja yang diperhatikannya dalam mendesain, tetapi juga aman dari segi kekuatan bangunan sehingga memberikan kenyamanan lebih kepada pemiliknya. Berkat keterampilannya tersebut tak heran jikalau banyak masyarakat justru lebih memilih arsitek daripada desainner interior untuk membantunya membangun sebuah bangunan. Dan salah satu biro arsitek yang penulis referensikan adalah Konsultan Arsitek Online (www.ArsitekOnline.com) dimana Anda bisa mengunjungi situsnya disini arsitek. Dan berdasarkan pengalaman penulis sewaktu memakai jasa mereka sih, penulis cukup puas dengan hasil dan kualitas gambar rumahnya. Tim arsiteknya ramah dan bisa diajak diskusi untuk memberikan masukan dan solusi terhadap keingian yang penulis sampaikan. Dan yang terpenting adalah biaya jasa arsiteknya cukup murah…he..he..he….
Perbedaan Antara Arsitek dengan Desain Interior
Meskipun keterampilan yang dimiliki kedua profesi ini terbilang hampir sama, namun terdapat perbedaan yang cukup mendasar yang menjadi pembeda antara profesi arsitek dan desainner interior. Perbedaan tersebut terletak pada ruang lingkup dan wilayah kekuasaan dalam mengembangkan keilmuan serta ide yang tercipta guna menciptakan bangunan yang ideal. Umumnya lingkup kerja seorang profesi arsitek lebih fokus terhadap perencanaan interior dan eksterior dari lingkup desain fisik bangunan yang hendak direncanakan. Lain halnya dengan desainner interior yang mana profesi ini cenderung lebih fokus terhadap penambahan nilai estetika dalam ruangan saja yang sudah berbentuk bangunan jadi.
Bagaimanapun kedua profesi ini bisa saling bekerjasama dan membantu satu sama lain, sebab desianner interior juga memiliki peran penting dalam menciptakan suasana dalam rumah menjadi lebih nyaman. Begitu juga dengan profesi arsitek yang mana mereka juga dibekali ilmu pengetahuan dalam bidang desain interior atau tata ruang. Namun terkait tanggung jawab lingkup kerjanya profesi arsitek lebih memegang peran besar pada tanggungjawabnya terhadap perencanaan suatu bangunan. Sedangkan untuk profesi desainner interior memiliki tanggung jawab penuh hanya focus ke lingkup tata ruang dalam bangunan untuk menyulap bagian dalam bangunan atau ruangan supaya lebih nampak estetis.
Setelah menyimak perbedaan arsitek dengan desainner interior tersebut diatas, tentunya Anda sudah bisa memahami peran masing-masing profesi ini, antara arsitek dan interior designer. Jika struktur bangunan Anda sudah berdiri dan butuh sedikit sentuhan dekorasi estetika lebih , desainner interior adalah jawabannya. Namun apabila bangunan Anda belum berdiri dan butuh perencanaan dalam pembangunannya, baik itu renovasi ataupun bangun baru, maka tentunya jasa arsitek menjadi pilihan yang tepat untuk membantu Anda.
Nah itulah tadi ulasan mengenai perbedaan arsitek dengan desainner interior yang bisa kami informasikan untuk Anda pada kesempatan kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat, terima kasih.
Perbedaan antara profesi arsitek dengan desain interior terletak pada ruang lingkup bidang pekerjaan mereka masing-masing
