Home parenting Pola Asuh Anak: Cara Mengatasi Anak yang Jahil

Pola Asuh Anak: Cara Mengatasi Anak yang Jahil

567
0
pola asuh anak

Pola Asuh Anak memang sudah semestinya diterapkan sedini mungkin. Mengapa Demikian? Masa kanak-kanak merupakan masa dimana seorang anak banyak melakukan mengeksplorasi dengan lingkungannya. Keingintahuan yang besar menyebabkan mereka berperilaku yang dirasa mengganggu orang disekitarnya. Iseng terhadap teman atau orang-orang disekelilingnya adalah hal lumrah dijumpai terutama pada anak yang aktif.

Tak jarang orangtua akan merasa malu dengan perilaku anak yang jahil terhadap orang lain. Bahkan terkadang ada orangtua yang sampai menghukum anak mereka karena jahil terhadap orang-orang disekitar mereka. Sabar ya, wahai para orangtua, jangan sampai hal ini terjadi. Apabila orangtua menerapkan Pola Asuh Anak yang benar, maka anak juga bisa diajak kooperatif.

Sebelum marah dan menghukum anak, sebaiknya orangtua perlu menerapkan pola asuh anak yang tepat dengan cara mencari tahu terlebih dahulu penyebab si anak jahil kepada orang-orang disekelilingnya. Ada beberapa hal yang menyebabkan mereka mengganggu orang-orang disekelilingnya.

  1. Mencari perhatian.

Anak kadang juga hanya ingin menarik perhatian. Jika si kecil sudah mulai bersekolah, bisa jadi ia ingin menarik perhatian guru dengan menjahili teman sebangkunya. Bisa juga yang menjadi penyebab adalah ingin menarik perhatian teman-teman lainnya. Saat si kecil ingin menunjukkan esksitensi dirinya, dia lantas melakukan hal-hal yang menimbulkan reaksi, contohnya, mengganggu konsentrasi teman yang sedang menggambar atau belajar menulis.

  1. Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu yang besar juga menjadi penyebab anak-anak suka jahil.  Mereka seperti ingin menguji, kalau aku bertindak begini apa yang terjadi? Apa efeknya? Kalau aku membongkar tas teman, bagaimana reaksi teman? Dan seterusnya.

  1. Kelebihan Energi

Ada tipe anak yang memang dilahirkan dengan energi besar, selalu aktif dan lincah. Untuk melampiaskan energinya itu, anak kadang melakukan hal-hal yang kemudian dianggap mengganggu; berlarian ke sana kemari di kelas, mengganggu teman bermain atau teman sebangku, hingga usil membongkar tas sekolah temannya.

Setelah mengetahui penyebab mengapa anak suka jahil dengan orang lain, orangtua dapat menerapkan beberapa cara Pola Asuh Anak yang tepat. Apabila kejahilan anak dilakukan atas dasar ingin tahu, maka tanggapilah secara positif selama perilakukan yang ditunjukan anak masih dalam tahap batas yang wajar. Sementara apabila si anak melakukan atas dasar mencari perhatian, maka berikanlah perhatian lebih dari biasanya. Luangkanlah waktu untuk mendengar keluh kesah si kecil, bisa jadi orangtua kurang banyak menyisakan waktu untuk menemani si kecil.

Apabila dengan menerapkan Pola Asuh Anak tersebut belum berhasil, orangtua bisa mencoba menerapkan Pola Asuh Anak yang lain, seperti memberikan pemahaman bahwa tindakan jahil bukanlah sikap yang baik dan sampaikan juga akibat yang akan mereka dapatkan apabila tetap berbuat jahil kepada orang lain. Setelah memberikan pemahaman tersebut, apabila anak masih tetap jahil, maka orangtua boleh memberikan sanksi tegas kepada anak. Berikan sanksi yang akan membuat anak merasa jera dengan perilaku jahil mereka. Misalnya dengan mengambil kesenangan si anak sementara waktu dan kembalikan saat mereka merasa menyesal dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Dengan begitu, anak akan berpikir dua kali untuk mengulangi kesalahan tersebut.