Real estate investments – Real estate dapat meningkatkan profil risiko dan keuntungan portofolio investor, menawarkan keuntungan kompetitif yang disesuaikan dengan risiko. Secara umum, pasar real estat memiliki volatilitas yang rendah, terutama dibandingkan dengan ekuitas dan obligasi.
Real estat juga menarik jika dibandingkan dengan sumber pendapatan tradisional. Kelas aset ini biasanya diperdagangkan dengan imbal hasil (yield) premium kepada Treasury AS dan sangat menarik dalam lingkungan di mana suku bunga Treasury rendah.
Diversifikasi dan Perlindungan
Manfaat lain berinvestasi di real estat adalah potensi diversifikasinya. Real estat memiliki korelasi yang rendah dan, dalam beberapa kasus, negatif, dengan kelas aset utama lainnya—artinya, ketika saham turun, real estat sering kali naik. Ini berarti penambahan real estat ke dalam portofolio dapat menurunkan volatilitasnya dan memberikan tingkat pengembalian per unit risiko yang lebih tinggi. Semakin langsung investasi real estate, semakin baik pula lindung nilai yang dimiliki: Kendaraan yang tidak diperdagangkan secara langsung dan diperdagangkan secara publik, seperti REITs, akan mencerminkan kinerja pasar saham secara keseluruhan.
Karena didukung oleh batu bata dan mortir, real estat langsung juga memiliki lebih sedikit konflik prinsipal-agen, atau sejauh mana kepentingan investor bergantung pada integritas dan kompetensi manajer dan debitur. Bahkan bentuk investasi tidak langsung pun mempunyai perlindungan. REITs, misalnya, mengamanatkan bahwa persentase minimum keuntungan (90%) dibayarkan sebagai dividen.
Beberapa analis berpendapat bahwa REIT dan pasar saham akan menjadi lebih berkorelasi, karena saham REIT kini terwakili di S&P 500.
Lindung Nilai Inflasi
Kemampuan real estate dalam melindungi nilai inflasi berasal dari hubungan positif antara pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dan permintaan real estate. Seiring dengan berkembangnya perekonomian, permintaan akan real estat mendorong harga sewa menjadi lebih tinggi, dan hal ini, pada gilirannya, berarti nilai modal yang lebih tinggi. Oleh karena itu, real estat cenderung mempertahankan daya beli modal dengan memberikan sebagian tekanan inflasi kepada penyewa dan dengan memasukkan sebagian tekanan inflasi, dalam bentuk apresiasi modal.
Kekuatan Leverage
Dengan pengecualian REITs, berinvestasi di real estat memberi investor satu alat yang tidak tersedia bagi investor pasar saham: leverage. Leverage berarti menggunakan utang untuk membiayai pembelian yang lebih besar daripada uang tunai yang Anda miliki. Jika Anda ingin membeli suatu saham, Anda harus membayar seluruh nilai saham tersebut pada saat Anda melakukan pemesanan pembelian—kecuali jika Anda membeli dengan margin. Dan meskipun demikian, persentase yang dapat Anda pinjam masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan real estat, berkat metode pembiayaan ajaib, hipotek.