Kelebihan Rumput Odot – pakan dan ternak. Kedua aspek ini merupakan pasangan hidup dalam bidang pemuliaan. Oleh karena itu, seorang peternak harus ahli dalam pengelolaan hijauan pakan ternaknya untuk mencapai hasil yang optimal pada saat panen. Bagi ternak ruminansia, salah satu prioritas dalam pengembangan pakan adalah mencari rumput hijau terbaik.
Kelebihan Rumput Odot
Divisi Pembibitan Zonal Walunga sendiri menyelidiki budidaya rumput Odot berbasis pertanian terpadu. Penelitian ini terangkum dalam catatan penelitian drh. Riki Frediansyah, pengelola Walungan yang bertanggung jawab atas peternakan ruminansia, fokus pada domba dan sapi.
Rumput odot sendiri merupakan spesies dari rumput gajah (Pennisetum purpureum). Tanaman ini dikenal sebagai Dwarf Elephant Grass atau Mott Elephant Grass dan pertama kali dikembangkan di Florida, Amerika Serikat. Sejak awal milenium ketiga, rumput odot menjadi primadona pakan ternak ruminansia di Indonesia. Strain ini juga dikenal sebagai Rumput Gajah Mini.
baca juga : Jenis Rumput untuk Pakan Ternak
Bagi para pembudidaya, Rumput Odot memiliki banyak keunggulan, beberapa di antaranya adalah:
Batangnya relatif pendek dan lunak, pertumbuhannya relatif cepat, daunnya lunak dan halus, serta mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi tanah, termasuk daerah bekas penambangan timah. Keunggulan lainnya adalah rumput ini juga dapat ditanam di lereng dan dapat mencegah erosi tanah. Secara keseluruhan, sifat tanaman ini membuat petani relatif mudah membudidayakan gulma ini. Hewan ternak juga menyukainya dan memakannya dengan senang hati. Kedua hal ini meningkatkan popularitas Rumput Odot di kalangan petani.
Dari segi kandungan nutrisi untuk ternak ruminansia, rumput odot juga lebih baik dari jenis rumput lain dari segi kandungan proteinnya. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian RI menyatakan kandungan lemak daun herba ini sebesar 2,72 persen; kadar lemak stok 0,91 persen; batangan protein mentah hingga 8,1 persen; Protein kasar daun 14,35 persen, kecernaan batang 62,65 persen; kecernaan daun 72,68 persen; dan protein kasar 14 persen. jika anda membutuhkan mesin pencacah rumput kunjungi web ini
Jika peternak memutuskan untuk mulai menanam rumput Odot, disarankan untuk menyiapkan pakan hijauan lima bulan sebelum kedatangan ternak. Khususnya, tiga bulan pertama mulai dari menanam rumput hingga panen, bulan kedua untuk mengawetkan rumput dalam proses silase, dan bulan terakhir khusus untuk penyimpanan pakan. Senyawa ini diharapkan mampu menjaga ketersediaan unsur hara yang cukup.
Idealnya, rumput odot ditanam saat musim hujan. Petani dapat mulai menanam rumput ini ketika curah hujan berkurang di daerah mereka. Waktu tanam ini memperhitungkan produktivitas rumput odot yang relatif tinggi pada puncak musim hujan. Sebaliknya produktivitas rumput odot pada musim kemarau sangat rendah, bahkan sekitar sepertiga produktivitas pada musim hujan.
Tanah yang akan ditanami rumput odot harus disiapkan terlebih dahulu untuk hasil terbaik. Seminggu sebelum tanam, kendurkan terlebih dahulu tanahnya agar keasaman tanah kembali seperti semula. Bersihkan juga gulma dan semak yang tumbuh di tempat penanaman.
Sebelum menanam, siapkan lubang tanam dengan jarak satu meter per tanam. Di sisi lubang tanam dibuat alur atau cul-de-sac sedalam 20 sentimeter dan lubang biopori. Tujuan dari kedua fasilitas ini adalah untuk menambah air tanah di area budidaya Rumput Odot.
Saat tanah sudah siap, tanam dua atau tiga stek di setiap lubang tanam. Para penanam lainnya hanya perlu melihat ilalang tumbuh hingga tiba waktunya panen. Selain itu, berikan pupuk organik berbahan kotoran sapi setiap dua minggu sekali. Kotoran sapi sendiri baik untuk jerami odot karena mengandung klorofil dan memiliki umur simpan yang lama. Rumput odot sendiri baru bisa dipanen pertama kali saat berumur 70-80 hari. Salah satu cirinya adalah bilah ruas rumput mencapai ukuran 15 sentimeter. Pada musim panen berikutnya rumput dapat dipanen pada umur 35-45 hari pada musim hujan dan pada umur 40-50 hari pada musim kemarau.
Kajian Divisi Peternakan Walunga menyebutkan, satu ekor sapi membutuhkan rumput Odot dengan luas tanam 22 tumbak atau sekitar 308 meter persegi. Rasio rumput Odot dengan domba yang lebih kecil lagi adalah sekitar 2,2 tumbak, atau 31 meter persegi. Dengan kata lain, luas Rumput Odot yang ditanam untuk satu ekor sapi dapat memenuhi kebutuhan sepuluh ekor domba.
Walungan sendiri menggarap penanaman rumput Odot berbasis pertanian terpadu. Dalam konteks ini, Rumput Odot dapat dipotong dengan tanaman lain. dan jangan lupa kunjungi web rumah mesin
Tanaman penyubur tanah, tanaman tahunan bernilai ekonomi, komoditas lokal dan tanaman merugikan. Model ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah aliran pendapatan keluarga petani, meningkatkan produktivitas lahan, menjaga kandungan organik tanah, menekan biaya produksi dan mencapai siklus organik yang lebih baik lagi. .