Home mesin Kelebihan dan Kekurangan Ultrasonic Test (UT)

Kelebihan dan Kekurangan Ultrasonic Test (UT)

118
0

Kelebihan dan Kekurangan Ultrasonic Test (UT)

Metode ultrasonic test ( UT ) memiliki beberapa kegunaan diantaranya yaitu dapat mendeteksi adanya cacat pada hasil pengelasan material logam seperti slag inclusion, porosity, incomplete penetration, retak, serta laminasi. Selain itu metode Ultrasonic Flow Meter juga berguna untuk mengukur ketebalan material atau pelat, mengevaluasi material, menganalisis karakteristik material, sebagai sinyal komunikasi maritim, serta alat – alat kedokteran.

Adapun jenis instrumen ultrasonic test ( UT ) terdiri dari :

  • Ultrasonic test (UT) Wall Thickness, ini dipakai untuk mengetahui tingkat ketebalan pada material yang diuji.
  • Ultrasonic test ini akan menampilkan data pada alat yang merupakan data digital seperti angka ketebalan dari metari yang diuji.
  • Ultrasonic test flaw detector merupakan instrumen yang digunakan untuk menguji bahan yang dipakai dalam mendeteksi cacat yang terdapat pada bagian dalam material uji. Adapun jenis cacat yang bisa dideteksi dengan menggunakan ultrasonic test ini yaitu seperti incomplete fusion, incomplete penetration, crack, slag, dan porosity. Kemudian ultrasonic test ini akan menampilkan data berupa pulsa.

Adapun kelebihan dengan menggunakan metode ultrasonic test ini yaitu :

  1. Dapat melakukan pemeriksaan dari satu sisi
  2. Dapat mendeteksi dan menentukan letak serta ukuran internal discontinuities pada material-material logam dan non logam.
  3. Terdiri dari peralatan yang portabel dan ringan.
  4. Tidak akan menimbulkan terjadinya bahaya radiasi.
  5. Dapat digunakan dalam memeriksa benda yang panjang dan tebal.
  6. Dibekali juga dengan scanning yang memiliki tingkat kecepatan yang tinggi.

Selain kelebihannya, perlu diketahui juga kekurangan dalam penggunaan metode ultrasonic test (UT) diantaranya terdiri dari :

  1. Memerlukan seorang operator yang sudah terlatih dan terampil, serta harus dilaksanakan dengan hati – hati dan penuh dengan konsentrasi.
  2. Dengan adanya diskontinuitas yang letaknya sejajar dengan gelombang suara sehingga tidak dapat melakukan pendeteksian.
  3. Perlu adanya couplant yang dimana material tersebut biasanya berupa cairan yang digunakan untuk media transmisi yang berasal dari energi ultrasonik berasal dari ke tes specimen atau bisa juga material uji.
  4. Dapat terjadi non relevant indications akibat adanya bentuk komponen, cacat – cacat yang membentuk sudut serta adanya pantulan.
  5. Tidak dapat digunakan dalam pemeriksaan material yang memiliki ketebalan kurang dari 5 mm dikarenakan adanya dead zone. Dead zone ini merupakan daerah yang terlihat pada layar didekat pulsa awal dan biasanya terdapat banyak gelombang yang telah dipengaruhi dengan adanya getaran yang ikut masuk kedalam benda kerja tersebut, sehingga diskontinuiti tidak dapat terdeteksi oleh probe.
  6. Jika terdapat benda dengan permukaan yang kasar, memiliki bentuk yang tidak beraturan, ukurannya kecil dan tipis, serta tidak memiliki homogen, maka sangat sulit untuk dilakukan pengujian.
  7. Jika diskontinuiti sangat dekat dengan permukaan maka akan sulit untuk dilakukan pendeteksian.