Cara Mengajukan Pinjaman Modal Usaha Di FIF – Sebagai salah satu pembiayaan motor Honda. Kini FIF semakin populer karena layanan ternyata tidak hanya terbatas pada pembiayaan motor saja. FIF juga menjadi salah satu pembiayaan yang telah terdaftar pada otoritas Jasa Keuangan untuk melayani masyarakat dalam pengembangan usaha, perjalanan umrah, haji serta untuk kredit barang elektronik dan perabot rumah tangga.
Salah satu layanan yang paling banyak di cari adalah modal usaha. Karena bagi siapa saja masyarakat yang membutuhkan modal untuk pengembangan usaha, kini dapat mengajukan permohonan ke FIF. Pengajuan ini bisa pula di lakukan melalui online. Langsung ke situs resmi dari FIF tersebut.
Nantinya akan muncul simulasi besaran angsuran yang perlu di bayarkan setiap bulan. Simulasi ini berdasar dari data yang di berikan. Seperti jaminan, plafond dan jangka waktu.
Syarat Pengajuan Pinjaman Modal Usaha Di FIF Jaminan BPKB Kendaraan
- Cukup melampirkan fotocopy KTP,
- Kartu Keluarga,
- KTP Pasangan,(jika sudah menikah)
- Akta nikah
- Serta, BPKB kendaraan serta STNK
Adapun usia kendaraan seperti yang di kutip dari adalah maksimal 10 tahun di hitung dari kredit lunas.
Begitupun dengan besaran plafond sangat berpengaruh ke nilai jaminan tersebut. Biasanya pemberian plafond maksimal dari 75% dari nilai agunan.
Cara Mengajukan Pinjaman Modal Usaha FIF
- Setelah melengkapi semua persyaratan yang di sebutkan tersebut di atas. Tinggal kunjungi outlet FIF terdekat. Yang ada dalam domisi tempat tinggalnya.
- Atau seperti yang di sebut di awal, kita juga bisa mencoba mengajukan via online. Dengan cara buka situs https://www.fifgroup.co.id
- Scroll ke bawah lalu pilih menu MultiGuna, karena kita ingin mengajukan pinjaman dana.
- Lalu klik tombol Ajukan Sekarang | Ajukan Sekarang
- Selanjutnya tinggal isi setiap form yang ada.
Untuk proses ini membutuhkan 1- 3 hari kerja. Nantinya kita akan di hubungi dari petugas FIF terdekat.
Demikianlah cara mengajukan pinjaman modal usaha di FIF. Baik itu secara online. Maupun offline. Hendaknya setiap pengajuan modal usaha seperti ini, hendaknya di gunakan sesuai dengan kebutuhan. Hati-hati untuk keperluan kebutuhan konsumsi, tanpa mempertimbangkan cashflow keuangan kita.
