Cara Membuat Briket dari Serbuk Kayu yang Berguna. Anda jarang mendengar tentang penggunaan serbuk kayu sebagai bahan utama pembuatan briket. Namun tahukah Anda bahwa selain batok kelapa, serbuk kayu juga dapat digunakan sebagai bahan utama pembuatan briket?
Jadi jika Anda hanya menggunakan serbuk gergaji sebagai campuran pupuk organik untuk tanaman, ada baiknya mengubah serbuk gergaji menjadi briket.
Sebagai ide bisnis yang menjanjikan, banyak orang yang mulai melirik perusahaan ini sebagai pembuat briket, apalagi permintaan pasar terus meningkat sementara pasokan terbatas.
Cara Membuat Briket dari Serbuk Kayu
Nah kali ini kita share cara membuat briket dari serbuk kayu. Baca pernyataannya di bawah ini agar anda dapat membuatnya sediri dirumah.
Berkesempatan mengunjungi pabrik mebel di industri mebel di Vietnam. Produksi briket kayu dari serbuk gergaji dan produksinya dalam 6 bulan terakhir ini menarik. Ternyata bubuk itu mereka kumpulkan di tempat khusus untuk membuat briket.
Pabrik ini memiliki mesin khusus untuk mengolah briket, sayang sekali kami tidak sempat mencatat merek atau pembuat mesin tersebut.
Bahan yang dibuat adalah Serbuk Kayu, Batok Kelapa, Lem Tepung. Peralatan termasuk layar 50 dan 70 mesh, oven, cetakan briket, penyulingan.
Tahapan pembuatan:
1. Kepengarangan
Setelah bahan serbuk kayu dan batok kelapa terkumpul, buatlah komposisinya dengan memasukkan bahan-bahan tersebut ke dalam tong api. Usahakan agar bahan utama gosong secara merata hingga hangus.
2. Pengepungan
Setelah menulis, langkah selanjutnya adalah flouring. Penggilingan ini dilakukan dengan penggiling cakram. Kualitas briket sabut kelapa lebih baik bila adonannya halus.
3. Penyaringan
Setelah melakukan flouring, ingat untuk diayak terlebih dahulu agar teksturnya lebih halus dan lembut. Karena semakin halus, semakin banyak tekanan. Gunakan layar 50 mesh dan 70 mesh.
4. Pencampuran
Setelah diayak, saatnya mengaduk adonan. Campuran tepung arang dan lem kanji serta sedikit air.
Campuran pertama terdiri dari campuran 90 persen serbuk kayu dan 10 persen serbuk arang kulit kayu.
Selanjutnya hasil campuran tersebut kemudian dicampurkan dengan kanji sebanyak 2,5% dari jumlah tepung tempurung kelapa dan tepung kayu yang dicampurkan.
Setelah semua adonan tercampur rata, tidak ada yang tersisa selain mencetak. Dalam hal pencetakan, masing-masing produsen memiliki gayanya sendiri.
5. Pengeringan
Saat cetakan selesai, saatnya mengering. Anda bisa mengeringkannya di dalam oven dengan suhu 650 derajat Celcius selama dua jam. Sinar matahari juga bisa digunakan untuk menjemur. Setelah kering, briket yang Anda hasilkan sudah jadi dan siap untuk dipasarkan. Untuk menguji kualitas briket Anda bisa menjatuhkannya di tanah, jika tidak hancur maka briket Anda berkualitas tinggi.
6. Pressing
Kentang harus kering, tidak basah atau lembap, untuk mempercepat pengeringan setelah ditekan.
Setelah sekitar 2-3 menit Anda melihat briket kayu dipotong sesuai ukuran standar keluar dari tabung pembuangan mesin. Briket berbentuk persegi seperti batu bata.
7. Pengemasan
Seorang karyawan menyiapkan kemasan plastik di area produksi. Briket harus segera dikemas setelah keluar dari mesin agar tetap kering dan terlindung dari kelembaban. Tidak ada bahan kimia yang terlihat atau aditif lainnya di media. Menjalankan dan membentuk batang briket murni dengan menekan pada suhu panas tertentu.
Kegiatan yang sangat menarik jika bisa dikembangkan di Indonesia.
Pada artikel Cara Membuat Briket dari Serbuk Kayu yang Berguna. Dalam bahan bakunya yang tadinya tidak bemanfaat kita buat briket akan menjadi bermanfaat dan menjadikan barang yang bernilai.
Dari itu bila mana di manfaatkan untuk berbisnis yang dapat menguntungkan anda apalagi dalam proses pembuatannya pu cukup mudah dengan menggunakan Alat Pembuat Briket anda dapat menghasilkan brikrt yang berkualitas tentunya.
Dapatkan alat tersebut di Rumah Mesin yang menyediakan bernbagai alat untum pembuatan briket dan berbagai alat lainya.