Pandemi Covid-19 memaksa kita untuk menghabiskan waktu di rumah sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa bosan dan kesepian.
Dan jika rasa bosan dan kesepian ini tidak dikendalikan, dapat menimbulkan banyak emosi negatif seperti stres dan mudah tersinggung.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya mencari cara untuk mengisi waktu luang dengan aktivitas menyenangkan seperti membatik. Sebenarnya membuat batik dengan cara tradisional (memakai dan waxing) di rumah akan sedikit sulit.
Namun, batik juga bisa dibuat dengan cara lain yang lebih sederhana, yaitu dengan teknik batik atau jumputan. Apa ini? Batik batik adalah teknik pembuatan batik dimana ikatan berupa jahitan atau lipatan ditutup pada bagian kain yang tidak ingin diberi warna tertentu.
Bagaimana Cara Membuat Batik Celup?
Definisi tersebut tertuang dalam artikel yang dimuat dalam Prosiding Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik. Kain tersebut kemudian dicelup atau diberi pewarna tekstil. Caranya mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah.
Nah, jika ingin mencobanya, simak tips dan trik cara membuat batik celup
Cara Membuat Batik Celup
Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan:
- Kain mori
- Sumpit
- Pensil atau pulpen
- Tinta pewarna
- Kelereng
- Karet gelang
- Sarung tangan Plastik
- Garam
- Air mendidih
- Air biasa
Cara pembuatan
Menggunakan sumpit
Teknik pertama membuat batik celup ikat adalah pola yang dibuat dengan sumpit. Pertama, siapkan kain yang disesuaikan dengan ukuran yang diinginkan. Kemudian siapkan sumpit atau pulpen dan pensil yang sudah tidak terpakai.
Setelah itu, bungkus sumpit dengan kain dari ujung bawah ke atas. Kemudian, setelah diregangkan, ikat sumpit menjadi beberapa bagian dengan karet gelang.
Masukkan jarak. Jumlah obligasi adalah milik Anda. Sesuaikan dengan panjang kain.
Kemudian, untuk pola kipas, letakkan sumpit di ujung bawah kain dan lipat beberapa kali sesuai ukuran tongkat, seperti saat kita membuat kipas kertas lipat. Kemudian kencangkan dengan karet gelang
Menggunakan kelereng
Saat membuat batik celup marmer, kita perlu menandai beberapa sudut kain, seperti di tengah atau di keempat sisinya. Kemudian, kelereng tersebut ditempelkan pada tempat yang sama dengan tanda tersebut.
Nah, letak tanda ini bisa membuat pola yang berbeda-beda. Misalnya, coba gambar tanda di tengah kain. Kemudian letakkan marmer di posisi ini, bungkus kain di sekitar pangkal marmer dan ikat. Hasilnya, bentuk marmer yang bulat muncul.
Kita juga bisa memvariasikan pola dengan menggambar jejak di tengah dan di keempat sisi kain. Terlepas dari metode yang dipilih, kita harus menutupi bagian kain yang tidak ingin diwarnai dengan plastik.
Setelah selesai, siapkan air mendidih dan tambahkan dua sendok makan garam untuk melarutkan kantong pewarna.
Campur larutan dengan tangan bersarung untuk menghindari gumpalan. Namun sebelum itu, ingatlah untuk memasukkan kain yang diikat ke dalam air biasa lalu rendam dalam air panas. Dan setelah itu, masukkan kain ke dalam larutan pewarna dan biarkan meresap selama kurang lebih tiga menit.
Terakhir, keringkan kain tanpa melepas karetnya di tempat yang bersih. Setelah itu lepas kain untuk melihat efek warna yang dihasilkan, cuci kain dan cuci.Setelah kering, siap untuk dicelup atau batik jumputa.
Demikian penjelasan tentang batik celup, mulai dari makna, motif dan cara pembuatannya. Batik celup adalah batik celup yang diikat dengan tali celup berwarna.
Nah setelah kamu membaca artikel ini. kamu harus mempelajari bisnis batik online atau offline agar mendapatkan cuan yang banyak