Cara Budidaya Sapi-Sapi merupakan hewan ternak yang bisa dibilang sulit perawatannya. Selain itu, tentunya bukan peluang bisnis yang mudah untuk berkembang menjadi usaha pertanian. Namun, siapa sangka bila ternyata ternak bisa menghasilkan keuntungan besar.
Meskipun pendapatan dari bisnis ini sangat besar, namun bisa merugikan bagi mereka yang tidak berpengalaman dalam bisnis ini!Oleh karena itu ikutilah langkah-langkah yang benar dan tepat dibawah ini agar usaha peternakan anda dapat berkembang dengan baik.
Cara Budidaya Sapi Atau Berternak
1. Tetapkan Modal Awal Usaha Ternak Sapi
Jangan takut menghabiskan banyak uang. Karena keuntungan dari budget awal bisa berlipat ganda. Anggaran awal harus dapat memenuhi kebutuhan setidaknya beberapa kawanan pertama yang akan Anda kembangkan.
Modal awal bukan hanya soal budget, tapi juga jaringan pertemanan. Jaringan pertemanan ini sangat penting untuk mendapatkan pengetahuan yang berbeda tentang perawatan dan pengelolaan ternak.
2. Memilih Jenis Sapi
Ada berbagai jenis sapi ini seperti:
- Sapi Ongole
- Sapi Limousin
- Sapi Brahman
- Sapi Madura
- Sapi Bali
Pada dasarnya Anda perlu mengetahui perbedaan sapi lokal dan impor terlebih dahulu. Setelah itu Anda bisa memilih jenis sapi apa yang akan dibudidayakan.
Jika memilih sapi lokal memang membutuhkan kesabaran lebih karena butuh waktu lama untuk tumbuh dan berkembang, namun kualitas dagingnya bagus. Pilih sapi berumur 2,5 tahun yang sehat (jantan atau betina). Biasanya harga beli anak sapi sekitar Rp 300 juta.
3. Menyiapkan Kandang Sapi
Pastikan luas kandang harus sesuai dengan jumlah sapi yang dipelihara. Sebuah kandang dengan sekitar 25 ekor sapi biasanya membutuhkan modal sekitar Rp. 50 juta. Untuk lokasi perlu diusahakan membuat kandang jauh dari pemukiman penduduk, jarak antara kandang dengan peternakan minimal 10 meter.
Kandang juga harus mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk menjaga suhu kandang.
4. Membuat Kandang Sapi
Anda dapat membuat posisi sangkar yang berbeda. Posisinya ada yang sejajar satu garis atau dua garis berhadap-hadapan atau berhadap-hadapan atau mengelilingi sangkar berhadap-hadapan atau berhadap-hadapan.
Itu tergantung pada berapa banyak sapi yang ingin Anda pelihara. Selain itu perlu diatur lubang ventilasi yang berguna agar sinar matahari masuk dan kandang tidak basah.
5. Memilih Bibit Sapi Ternak yang Unggul
Sapi yang baik adalah yang matanya bersih dan jernih serta tidak ada lendir di hidungnya. Jika ada lendir di hidung, berarti sapi tersebut mengalami gangguan pernapasan.
Kulit dan bulu sapi juga harus bersih dan tidak rontok, yang menandakan sapi terlindung dari infeksi dan zat berbahaya, kuku tidak panas saat disentuh, serta anus dan ekor sapi juga harus diperiksa. untuk gejala. diare atau tidak.
6. Pemberian Pakan
Sapi harus diberi makan dengan cara tertentu untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Pemberian hijauan hijauan pada sapi saja tidak begitu efektif, sehingga hijauan hijauan harus dikombinasikan dengan konsentrat yang mengandung konsentrat seperti serbuk gergaji tahu, sekam kedelai, bekatul dan kulit nanas.
Pada saat yang sama, makanan seperti jerami, daun, tebu dan tebu berkualitas rendah.Tawarkan juga rumput gajah atau Setaria colonjon untuk meningkatkan kualitas ternak.
Selain itu, jangan lupa untuk memberikan tambahan vitamin, mineral dan protein pada sapi untuk menjaga kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. biaya yang harus Anda keluarkan buat pakan sapi ini merupakan kurang lebih Rp. 100 juta untuk 1 tahun.
7. Perawatan Sapi
Untuk menjaga kekebalan sapi, lakukan vaksinasi dan obat cacing. Kandang harus dibersihkan setiap hari agar tetap kering dan bersih untuk mencegah berbagai virus dan penyakit yang menyerang tubuh sapi.
Jangan biarkan air hujan masuk ke dalam kandang. Karena dapat membuat kandang menjadi basah, bau dan mudah berkembang biaknya kuman, virus dan bakteri.
nah itulah cara budidaya sapi mudah bukan,nah jika kamu membutuhkan mesin pencacah rumput multifungsi kunjungi saja website rumahmesin.com