Home news Upacara Pernikahan Jawa Dan Proses Pernikahan

Upacara Pernikahan Jawa Dan Proses Pernikahan

178
0

Upacara pernikahan Jawa adalah momen istimewa dalam kehidupan setiap individu, di mana dua hati dan jiwa bersatu dalam ikatan suci. Bagi masyarakat Jawa, pernikahan tidak hanya sekedar acara seremonial, tetapi juga merupakan warisan budaya yang kaya dengan makna filosofis dan simbol-simbol mendalam. Adat pernikahan Jawa mengandung nilai-nilai kearifan budaya yang mencerminkan harmoni, kesatuan, dan penghormatan terhadap tradisi leluhur.

Upacara Pernikahan Jawa

Beberapa Prosesi Resepsi Pernikahan Adat Jawa | AtmaGo

Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara rinci berbagai upacara pernikahan Jawa yang meliputi persiapan hingga prosesi acara pernikahan. 

1. Persiapan Pernikahan 

Sebelum pernikahan dilaksanakan, ada banyak persiapan yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak calon pengantin dan keluarga besar. Persiapan ini meliputi penetapan tanggal baik atau “weton” oleh dukun atau pawang untuk mendapatkan keberuntungan dalam pernikahan. Selain itu, keluarga calon pengantin juga akan melakukan persiapan dekorasi, makanan, dan hiburan untuk tamu undangan. 

 

2. Upacara Siraman 

Upacara siraman adalah salah satu tradisi penting dalam pernikahan Jawa. Dalam upacara ini, calon pengantin wanita akan disiram air bunga atau air kelapa oleh keluarga dan kerabat perempuan. Tujuannya adalah untuk membersihkan dan menyucikan calon pengantin wanita, serta memberikan berkah dan doa restu agar pernikahan berjalan dengan lancar. 

 

3. Upacara Midodareni 

Upacara Midodareni adalah upacara yang dilakukan pada malam sebelum hari pernikahan. Pada malam itu, kedua belah pihak keluarga berkumpul untuk berdoa bersama dan memberikan hiburan seperti tarian dan musik. Upacara ini juga menjadi kesempatan bagi kedua calon pengantin untuk berkenalan dengan anggota keluarga dari pihak lain. 

 

4. Akad Nikah 

Akad nikah merupakan momen paling sakral dalam pernikahan Jawa. Pada saat ini, calon pengantin pria dan calon pengantin wanita saling memberikan ijab kabul atau janji pernikahan di hadapan saksi-saksi dan seorang penghulu. Ijab kabul diucapkan dengan bahasa Jawa kuno yang sarat dengan makna filosofis. Setelah ijab kabul, keluarga dan tamu undangan juga akan memberikan doa restu kepada kedua mempelai. 

 

5. Upacara Panggih 

Upacara panggih adalah saat calon pengantin wanita disambut resmi oleh keluarga calon pengantin pria. Dalam upacara ini, calon pengantin wanita akan diarak oleh keluarga dan kerabatnya ke rumah calon pengantin pria dengan diiringi tarian dan musik tradisional. Upacara panggih ini menandai pernikahan yang semakin dekat untuk dijalani. 

 

6. Upacara Bersanding 

Upacara bersanding adalah saat yang paling dinantikan dalam pernikahan Jawa. Pada saat ini, kedua calon pengantin akan duduk bersanding di atas pelaminan yang indah. Upacara ini melambangkan kesatuan dan kedekatan antara kedua mempelai, dan selanjutnya diikuti dengan acara selamatan dan makan bersama. Upacara bersanding ini juga menjadi momen bagi pasangan untuk berfoto bersama dan menerima ucapan selamat dari tamu undangan. 

Baca juga: Proses pernikahan adat jawa

 

Simbol-Simbol dalam Pernikahan Jawa 

Dalam upacara pernikahan Jawa, terdapat berbagai simbol yang memiliki makna mendalam:

1. Kebaya dan Blangkon

Calon pengantin wanita akan mengenakan kebaya, pakaian tradisional Jawa, sementara calon pengantin pria akan mengenakan blangkon, penutup kepala tradisional. Keduanya melambangkan kesucian, keanggunan, dan kebahagiaan dalam pernikahan.

 

2. Siraman Air Bunga

Siraman air bunga melambangkan kesucian, kebersihan, dan kebahagiaan yang diharapkan dalam pernikahan.

 

3. Minuman Gendhong

Minuman gendhong merupakan minuman tradisional yang disuguhkan dalam acara akad nikah. Minuman ini melambangkan kelimpahan dan keberkahan dalam pernikahan.

 

4. Bakiak

Pada saat prosesi upacara panggih, calon pengantin wanita akan berjalan menggunakan bakiak sebagai simbol kesediaan untuk mengikuti suami dalam segala keadaan, baik suka maupun duka.

Baca juga: Paketfavorit.com

 

Nilai-Nilai dalam Pernikahan Jawa 

Adat pernikahan Jawa mengandung berbagai nilai-nilai kearifan budaya, antara lain:

1. Keseimbangan dan Keselarasan

Simbol-simbol dalam pernikahan Jawa seringkali menggambarkan keseimbangan dan keselarasan antara pihak pria dan wanita, antara kedua keluarga, serta antara manusia dengan alam semesta.

 

2. Kesatuan dan Kedekatan Keluarga

Pernikahan Jawa melibatkan kedekatan antara kedua calon pengantin, serta kedekatan antara kedua keluarga. Keluarga besar memiliki peran penting dalam membantu menyelenggarakan pernikahan dan memberikan doa restu bagi kedua mempelai.

 

3. Penghormatan terhadap Tradisi dan Leluhur

Adat pernikahan Jawa menjadi warisan dari leluhur dan merupakan bagian penting dalam menjaga dan memelihara kearifan budaya.

 

4. Penghargaan terhadap Peran Gender

Adat pernikahan Jawa mengajarkan untuk menghargai dan menghormati peran masing-masing dalam ikatan pernikahan.

 

5. Kesucian dan Kebersihan

Berbagai upacara penyucian dan penyelarasan diri melalui siraman dan sembahyang menunjukkan pentingnya kesucian dan kebersihan sebagai persiapan dalam memasuki kehidupan pernikahan.

Nikmati layanan berkualitas tinggi dan dekorasi menakjubkan dengan harga yang terjangkau. Paket wedding murah Jakarta siap membuat pernikahan Anda bermakna dan tak terlupakan.

Upacara pernikahan Jawa adalah warisan budaya yang kaya dengan makna filosofis dan simbol-simbol mendalam. Adat pernikahan Jawa mencerminkan harmoni, kesatuan, dan penghormatan terhadap tradisi leluhur. Setiap upacara dan simbol dalam pernikahan Jawa memiliki makna tersendiri, mengandung nilai-nilai kearifan budaya, dan mewarnai momen pernikahan dengan keindahan dan kebahagiaan. Melalui pernikahan Jawa, jiwa dan hati dua insan menjadi satu, memperkaya jiwa, dan menyatukan jiwa dalam ikatan suci dan bahagia selamanya.