Home news Struktur Landing Page yang Ideal untuk Memastikan Keberhasilan!

Struktur Landing Page yang Ideal untuk Memastikan Keberhasilan!

44
0
struktur landing page yang ideal

Memiliki landing page tidak serta merta meningkatkan penjualan dalam semalam. Apalagi jika struktur landing page yang ideal dibuat sembarangan tanpa melakukan riset dan analisis mendalam.

Alih-alih meningkatkan penjualan, Anda hanya akan membuang waktu dan biaya yang sebenarnya bisa dialokasikan ke bagian yang lebih penting dalam strategi pemasaran Anda.

Setiap elemen dalam struktur landing page berperan penting dalam menyampaikan nilai produk atau layanan Anda kepada calon pelanggan. Dengan cara ini, calon pelanggan yang membaca landing page Anda akan lebih percaya diri dan termotivasi untuk melakukan pembelian.

Namun secara umum elemen struktur landing page yang akan kita bahas kali ini banyak digunakan untuk membuat landing page. Anda cukup menambah atau mengurangi elemen yang mungkin tidak Anda terima.

 

1. Judul dan Subjudul

Judul dan Subjudul

Headline merupakan bagian atas struktur landing page yang fungsinya untuk menarik perhatian calon pelanggan Anda. Ketika Anda berhasil menarik perhatian calon konsumen dengan headline yang menarik, besar kemungkinan mereka akan terus melihat landing page Anda lebih detail.

Dalam berita, headline ini seperti judul artikel. Ketika judul artikel menarik, tentu orang akan penasaran untuk membaca artikel tersebut secara keseluruhan.

Judulnya sendiri biasanya dibuat lebih mencolok dibandingkan yang lain. Misalnya saja menggunakan ukuran font yang besar dan tebal agar lebih mudah dibaca.

Sedangkan subheadline sendiri merupakan penjelasan singkat yang posisinya tepat di bawah headline.

Jika fungsi headline adalah untuk menarik perhatian calon konsumen, maka fungsi subheadline adalah menjelaskan sedikit tentang apa saja yang akan mereka dapatkan jika menggunakan produk atau jasa Anda.

 

2. Bukti Sosial

Sederhananya, bukti sosial adalah bukti bahwa produk atau jasa yang Anda tawarkan telah digunakan atau dipercaya oleh banyak orang. Ada berbagai bentuk bukti sosial.

Misalnya saja berupa opini ahli, video wawancara, jumlah pengguna dan klien, atau bisa juga dengan menampilkan logo perusahaan yang pernah bekerjasama dengan Anda. salah satu contohnya ada pada gambar berikut.

Ketika Anda memiliki banyak klien dengan reputasi yang baik, maka reputasi tersebut akan berdampak baik pada bisnis Anda.

Namun jika Anda tidak atau belum memiliki perusahaan tempat Anda bekerja karena hanya menjual produk, Anda bisa menampilkan jumlah pengguna dan rating yang diberikan oleh pengguna produk Anda.

Intinya, bukti sosial adalah bukti yang meyakinkan pengunjung bahwa produk atau jasa Anda benar-benar layak untuk dicoba.

 

3. Permasalahan dan Solusinya

Tidak semua orang menyadari permasalahan yang dialaminya, oleh karena itu Anda perlu menyadarkan mereka akan permasalahan yang sedang dihadapi dan harus segera diselesaikan.

Anda harus bisa membuat mereka yang membaca landing page Anda merasa “oh iya iya, ini yang saya rasakan”. sehingga mereka merasa telah menemukan hal yang benar.

Permasalahan tersebut dapat Anda sajikan dalam bentuk cerita atau daftar yang lebih mudah dibaca.

Setelah mereka merasa mengalami masalah tersebut, barulah Anda menunjukkan bahwa produk Anda muncul sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Agar Anda bisa menemukan permasalahan yang relevan dan benar-benar dialami oleh target konsumen Anda, jangan hanya menuliskan permasalahan yang ternyata tidak ada hubungannya dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

4. Deskripsi Singkat Bisnis

Apakah Anda memiliki latar belakang bisnis yang menarik? mungkin Anda bisa menceritakannya sedikit di bagian ini. Namun, menurut kami ini opsional, apakah Anda dapat memasukkannya ke dalam struktur laman landas atau tidak, itu terserah Anda.

Jika Anda ingin memasukkannya, Anda hanya perlu menulis profil singkat bisnis Anda yang tentunya harus memberikan poin tersendiri di landing page Anda.

Misalnya dengan menjelaskan nilai yang ingin Anda berikan atau pengalaman puluhan tahun yang Anda miliki dalam menangani berbagai jenis klien. Jangan menulis terlalu panjang atau bertele-tele. karena hal ini juga bisa menjadi bumerang bagi anda.

Penulisan yang terlalu panjang akan membuat struktur landing page Anda tidak menarik lagi untuk dilihat lebih lanjut, sehingga orang yang sedang membaca bisa saja memilih untuk meninggalkan landing page Anda.

5. Manfaat Produk/Layanan

Di atas telah Anda sebutkan bahwa produk Anda merupakan solusi dari permasalahan yang juga Anda sebutkan.

Pada saat itu, calon pelanggan Anda mungkin masih setengah yakin bahwa mereka harus membeli produk Anda. Agar mereka lebih yakin dengan produk/jasa yang Anda tawarkan, jelaskan apa saja manfaat atau keunggulannya.

Ini adalah poin yang tidak boleh Anda abaikan, karena calon pelanggan Anda pasti membutuhkan informasi penting ini. Tanpa mengetahui manfaatnya, mereka pasti akan ragu atau mempertimbangkan kembali untuk membeli.

Misalnya saja ketika Anda ingin menggunakan layanan untuk mengelola akun Instagram bisnis. Anda pasti harus mengetahui apa saja manfaatnya bagi bisnis Anda. Misalnya saja mendapatkan konten kreatif yang bisa membuat bisnis Anda semakin terlihat oleh lebih banyak pelanggan. Jadikan branding Anda lebih baik dan sebagainya.

Selain keunggulan produk/jasa, pada bagian ini Anda juga dapat menampilkan kelebihan-kelebihan yang menjadi alasan calon konsumen harus segera membeli produk/jasa yang Anda tawarkan.

6. Testimoni Pelanggan yang Positif

Tidak semua orang percaya dengan apa yang dikatakan penjual, oleh karena itu calon konsumen Anda juga membutuhkan pendapat orang lain. Dalam hal ini adalah testimoni.

Dalam bisnis online, testimoni menjadi pertimbangan yang cukup kuat sebelum akhirnya pelanggan Anda memutuskan untuk membeli.

Misalnya saja ketika Anda berbelanja di marketplace, selain dari deskripsi produk, harga dan keunggulan produk, Anda pasti akan melihat rating dan testimoni yang diberikan oleh orang-orang yang telah membeli produk tersebut.

Sayangnya, di marketplace Anda tidak bisa memilih untuk menampilkan testimoni positif atau negatif. Namun, dengan landing page Anda hanya bisa menampilkan testimoni positif.

Testimoni tersebut bisa Anda sajikan dalam bentuk screenshot testimonial chat atau dalam bentuk desain yang Anda buat sendiri. Misalnya saja seperti pada gambar di atas.

7. Foto atau Video Produk/Jasa

Anda juga dapat menambahkan foto atau video di struktur landing page yang ideal.

Bagi Anda yang menjual produk, sertakan berbagai jenis foto atau video yang dapat menampilkan produk asli Anda dengan jelas. Anda dapat mengambil foto-foto ini dari postingan Instagram Anda atau yang ada di pasar Anda.

Usahakan gunakan foto atau video yang menarik.

Bagi Anda yang mungkin menawarkan jasa atau jasa, Anda juga bisa menambahkan video atau foto proyek yang telah Anda buat. Misalnya saja jasa dekorasi pernikahan.

Anda dapat memasukkan dokumentasi dekorasi yang telah Anda kerjakan ke dalam struktur landing page yang ideal.

8. Penawaran Khusus

Siapa yang tidak suka dengan promo atau jaminan? Semua calon pembeli pasti menginginkannya.

Jika memungkinkan, Anda bisa menambahkan penawaran khusus, seperti diskon dan lain sebagainya. Jadikan promo ini berbatas waktu agar masyarakat yang membutuhkan segera melakukan transaksi.

Tak sedikit pula penjual yang menambahkan jaminan produk, misalnya 30 hari tanpa syarat dan lain sebagainya. Hal ini bisa Anda terapkan jika Anda yakin produk Anda berkualitas.

Pemberian jaminan akan membuat calon pembeli merasa aman saat membeli.

9. Ajakan Bertindak (CTA)

Setelah melalui semua proses di atas, jangan lupa untuk menambahkan call to action.

Arahkan calon pelanggan Anda untuk melakukan sesuatu, misalnya melakukan pembelian, konsultasi, dan sejenisnya. Tergantung kemana Anda ingin mengarahkannya.

Kegunaan call to action sebenarnya tidak hanya di bagian akhir, Anda bisa menempatkan tombol call to action di beberapa tempat.

Tempat pertama yang seharusnya ada adalah di bagian bawah judul. Meski kecil kemungkinan orang akan langsung mengklik tombol tersebut, namun tombol tersebut memiliki fungsinya tersendiri.

Setidaknya Anda dapat menambahkan 3 tombol ajakan bertindak ke struktur landing page Anda. Yakni di awal, tengah, dan akhir. Jadi, kapan pun calon pelanggan Anda merasa yakin untuk membeli, mereka dapat dengan mudah menemukan tombol tersebut.

Jika Anda hanya menggunakan tombol di akhir atau awal, calon pelanggan Anda akan memerlukan waktu untuk menggulir dan menemukan tombol tersebut.

Anda dapat mencari referensi contoh landing page produk makanan untuk bisnis kuliner. Anda juga bisa menggunakan jasa pembuatan landing page untuk mendapatkan hasil halaman yang baik dan efektif.