Home pendidikan Sedekah Online Menjadi Solusi Tepat. Bagaimana hukumnya ?

Sedekah Online Menjadi Solusi Tepat. Bagaimana hukumnya ?

79
0

Pemberi sedekah tidak perlu bertemu atau bersepakat secara langsung. Akad sedekah online atau zakat online adalah sah meskipun ia tidak bertemu langsung dengan penerimanya. Hal ini diungkapkan oleh Ulama Yusuf Al-Qardawi yang mengatakan bahwa “pemberi zakat tidak boleh secara tegas memberitahukan kepada penerima zakat bahwa uang yang diberikannya adalah zakat. Oleh karena itu, jika pemberi zakat tidak memberitahukan kepada penerima zakat bahwa uang tersebut yang dia berikan adalah zakat, zakatnya tetap sah.”

Dari segi sosiologis, sebenarnya ada beberapa karakteristik sosial yang saat ini berkontribusi terhadap maraknya sedekah online, antara lain:

  1. Masyarakat modern adalah masyarakat yang penuh dengan keinginan agar segala sesuatu terjadi dengan Waktu adalah uang (time is money) adalah ciri khas dari masyarakat ini. Ketergesaan dan fokusnya pada bidang pekerjaan membuatnya kurang efektif ketika berpindah ke banyak tempat yang terpisah oleh jarak dan waktu. Padahal, jika ada jembatan antara ruang, jarak, dan waktu, masyarakat modern akan membelinya. Nah, sedekah online dalam hal ini adalah jawaban yang ‘tepat’ untuk menghubungkan mereka yang berbagi ruang, jarak, dan waktu.
  2. Sifat masyarakat modern adalah visual dan visualisasi platform sedekah yang menarik sangat mempengaruhi kecenderungan masyarakat untuk membayar sedekah online. Ini hanya disebut budaya instan, dan ingin semuanya terjadi dengan cepat, tanpa harus menyisihkan waktu dan aktivitas lain yang dianggapnya sebagai bagian dari produktivitas.
  3. Masyarakat modern adalah masyarakat yang ingin belajar tanpa harus berada di dekat seorang guru. Media digital menjembatani ruang tatap Oleh karena itu, ruang pasar produk religi terkadang membutuhkan tempat yang dapat diakses dengan cepat. Oleh karena itu, iklan Lembaga Amil Zakat (LAZ) memberikan distribusi dan jaminan yang tinggi tentang nilai Syariahnya, lebih diminati daripada LAZ tradisional tanpa media.

Baca juga : Contoh Sedekah Jariyah

3 Cara Sedekah Online

  1. Pada saat yang sama, lebih penting untuk mempertimbangkan bahwa sedekah dan zakat langsung sampai ke penerima. Tentu tanggung jawab para amil zakat, atau pengelola profesional lembaga zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) yang kita percayai. Di sisi lain, akad bukanlah syarat sahnya pelaksanaan zakat dan sedekah, karena yang terpenting adalah pengungkapan niat (yang diperbolehkan) dalam pelaksanaannya.
  2. Meskipun online, pastikan itu adalah otoritas tepercaya. Menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad, meski tidak ada kesepakatan langsung, namun kebiasaan sedekah dan zakat tetap. Karena sebagai pemberi sedekah, yang terpenting adalah kita telah memastikan bahwa lembaga yang kita percayai untuk mengelola dana amal kita dapat dipercaya dan profesional. Hal ini karena penyaluran uang kami dilakukan secara online dan tidak berinteraksi langsung dengan penerima manfaat.
  3. Sedekah online melalui Goedhang Zakat. Manfaat kemudahan, penghematan waktu dan tenaga juga sangat luas. Kita bisa menyalurkan sedekah secara online. Nantinya, sedekah disalurkan ke Goedhang Zakat dalam berbagai bentuk di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, kemanusiaan, dakwah dan kesehatan. Metodenya sangat sederhana. Klik ini untuk memulai amal online Anda dan pilih program mana yang ingin Anda sumbangkan. Rasakan manfaat serta keajaiban sedekah setelahnya. Semoga ini bermanfaat!