Montessori adalah metode pembelajaran dengan 5 komitmen yang dipegang. Diantaranya yaitu:
Pembelajaran Eksperiensial
Prinsip yang pertama utamakan terhadap pengalaman belajar yang dapat dirasakan. Artinya anak-anak dapat diajak untuk terjun segera merasakan apa yang mereka pelajari bukan cuma hanya duduk atau mendengarkan penjelasan berasal dari guru maupun orangtua mereka.
Guru atau Orangtua Menyediakan Alat Untuk Belajar
Prinsip yang ke-2 yaitu pengadaan alat untuk belajar. Pada metode montessori, baik guru atau orangtua berperan sebagai pemandu.
Mereka diharuskan untuk mengenalkan anak terhadap bahan-bahan yang mengenai dengan pembelajaran agar dapat tahu segera apa yang mereka pelajari. Tidak layaknya di sekolah reguler yang condong berpatok terhadap buku teks.
Lingkungan Didesain Khusus (Prepared Environment)
Prinsip yang ketiga yaitu sediakan lingkungan spesifik untuk belajar. Ruangan ini wajib didesain spesifik agar anak-anak dapat mengeksplorasi serta merasakan apa yang mereka pelajari, atau dengan kata lain belajar secar independen.
Untuk desain interior, Anda dapat menentukan style minimalis dengan warna-warna netral yang menenangkan agar anak dapat berkosentrasi dengan baik.
One On One Lesson
Prinsip montessori islam yang ke-empat yaitu one on one lesson di mana guru atau orangtua membantu kebutuhan anak lewat pembelajarn 1:1 agar anak dapat beroleh anjuran maupun pembelajaran secara maksimal.
Peace Education
Prinsip yang ke-lima yaitu peace education di mana metode pembelajaran montessori mengajarkan nilai-nilai perdamaian kepada anak.
Artinya, anak dapat punya kemampuan menangani konflik dan masalahnya sendiri tanpa kekerasan dan dengan cara yang kreatif. Dalam proses pembelajaran, wajib penekanan soal mengajarkan rasa saling menghargai, saling menghormati, dan mencintai.
