Home news Perbedaan Token Listrik Prabayar dan Pascabayar

Perbedaan Token Listrik Prabayar dan Pascabayar

95
0

Penggunaan token listrik telah menjadi keliru satu keperluan utama yang menjadi rutinitas bagi beberapa besar penduduk di Indonesia. Token listrik adalah peralihan berasal dari tagihan listrik pascabayar menjadi prabayar. Dengan langkah ini, pengguna bisa Bayar Listrik Online sendiri semudah membeli pulsa telepon.

Sedikit berbeda bersama dengan laksanakan beli pulsa telepon, token listrik tidak otomatis terisi saat pengguna telah laksanakan pembelian. Cara isi token listrik adalah memasukkan no token ke meteran listrik supaya bisa digunakan untuk menyalakan perangkat listrik di rumah.

Meskipun sederhana, langkah memasukan token listrik bisa saja membingungkan bagi yang baru pertama kali pakai listrik prabayar. Perlu dimengerti pula bahwa langkah beli token listrik adalah langkah berbeda bersama dengan langkah memasukkan token listrik ke meteran.

Jika token listrik habis, pengguna bakal meraih peringatan berasal dari bunyi meteran supaya bisa laksanakan pengisian ulang dan listrik tidak padam. Berbeda halnya bersama dengan tagihan pascabayar, listrik bakal diputus dan tidak bisa dipakai kecuali pengguna lupa membayar.

Cara isi token listrik termasuk dinilai sebagai keliru satu proses pemakaian sarana yang bisa dikendalikan sendiri oleh pengguna. Selain itu, proses prabayar termasuk meminimalisasi human error berasal dari petugas PLN yang umumnya mencatat no meteran secara manual untuk mengkalkulasi pemakaian listrik bulanan.

Cara Memasukkan Token Listrik yang Benar
Jika sudah melakukan pembelian token listrik, pastikan pengguna juga sudah menyimpan atau mencatat nomor token listriknya. Jika membeli melalui aplikasi perbankan, biasanya nomor token disebut dengan STROOM token yang bisa dilihat melalui riwayat transaksi. Nah, ini cara memasukan token listrik ke meteran.

1. Siapkan 20 digit nomor token listrik yang sudah kamu beli

2. Periksa dulu sisa token listrik yang tertera pada mesin meteran

3. Masukkan 20 digit nomor token listrik dengan menekan tombol

4. Jika salah memasukkan nomor token, tekan tanda panah di bawah angka 7 untuk menghapus

5. Tekan tombol enter (biasanya berwarna merah) di bawah angka 9 pada meteran

6. Jika sudah menekan tombol enter, akan muncul status “BENAR” atau “ACCEPT”

7. Pastikan angka yang tertera pada meteran sudah bertambah dari sisa awal dan lampu meteran akan berubah menjadi hijau yang berarti status kredit listrik masih cukup