Home news Contoh Batik Semarang yang Belum Banyak Diketahui

Contoh Batik Semarang yang Belum Banyak Diketahui

114
0
contoh batik semarang

Contoh Batik Semarang Keanekaragaman budaya Indonesia juga membuat seni tenun tradisional berbeda dari daerah ke daerah. Tak terkecuali batik, setiap momen dalam sejarah memiliki motif yang berbeda-beda.

Salah satu kain batik yang memiliki ciri khas tersendiri adalah Batik Semarang atau Batik Semarangan. Ya! Bagi yang berasal dari kota ini, motifnya mungkin sudah tidak asing lagi.

Pola yang masih berorientasi pada gaya batik Jawa Tengah ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di luar Semarang.

Sesuai dengan sifat kotanya, motif unik pasti memiliki makna di baliknya. Kain berhias motif menunjukkan keindahan kota Semarang melalui seni tekstil.

Tak hanya itu, batik ini juga menceritakan tentang jejak budaya bangsa Arab dan Tionghoa yang tinggal di kota Semarang.
Untuk lebih mengenal batik ini, mari kita pelajari dulu filosofinya, kemudian lanjut ke ragam motifnya.

Para peminat batik juga akan mengetahui arti dari setiap motif batik. Baca lebih banyak!Seni kain batik telah populer di Semarang sejak abad ke-18. Maka tak heran jika kain ini memiliki sejarah yang menarik sejak zaman kolonial.

Dengan sejarah panjang 300 tahun, batik sebenarnya lebih tua dari batik Solo dan Pekalongan.Pada zaman dulu hanya kaum bangsawan saja yang boleh memakai batik ini.

Namun seiring berjalannya waktu, kain batik lambat laun mulai digunakan oleh masyarakat.Secara filosofis, batik memiliki makna yang menunjukkan keindahan kota Semarang. Baik itu bangunan, budaya, flora dan fauna.

Tak hanya itu, batik ini juga menggunakan ciri khas Semarang dan juga menggunakan konsep ciri khas kota Semarang.

Contoh Batik Semarang

1.Batik Semarang BLEKOK SRONDOL

Tema Blekok Srondol merupakan tema yang cukup terkenal di Semarang. Tapi tahukah Anda arti dari Blekok Srondol?
Blekok Srondo adalah bangau perak yang hidup di pohon asam. Burung ini banyak ditemukan di kota Semarang.

Hewan ini juga dikenal sebagai unggas air karena umurnya bergantung pada luas sumber air. Sayangnya, seiring berjalannya waktu, populasi burung ini semakin berkurang.

Untuk memperkenalkan keberadaan burung ini, para empu batik pun menggunakan potret burung ini sebagai motif batik khas Semarang. Jadi tema Blekok Srondol adalah salah satu ikon yang akan Anda temukan.

2.Batik Semarang ASAM ARANG

Motif yang tetap diturunkan dari motif Blekok Srondol kali ini memanfaatkan gambar pohon asem itu sendiri. Melalui motif tersebut, kain batik menjadi cara estetika untuk menunjukkan kekayaan alam Semarang.

Kata “asam” sebenarnya memiliki arti khusus dalam bahasa Jawa. Asam berarti langka. Namun, bukan berarti pohon asem langka di Semarang. Artinya pohon asem tumbuh berjauhan.

Makna lain dari motif ini sangat kental dengan harapan agar kebaikan dan keuntungan terus berlanjut bagi pemakainya. Begitu juga dengan khasiat asam jawa itu sendiri, yang bermanfaat bagi manusia seiring dengan pertumbuhannya.

3.Batik Semarang TUGU MUDA

Jika sebelumnya motif batik menyertakan potret tumbuhan dan hewan, kali ini motif batik fokus pada bangunan ikonik. Apalagi kalau bukan Tugu Muda!

Tugu ini identik dengan kota Semarang. Bukan tanpa alasan, tugu ini dibangun untuk memperingati perjuangan lima hari tahun 19
5. Oleh karena itu, tidak heran jika Tugu Muda termasuk dalam tugu bersejarah.

Lumpur Tugu merupakan topik yang sering diangkat oleh masyarakat setempat. Bentuknya yang khas dipadukan dengan kain berwarna gelap seperti hitam atau merah menjadikannya busana yang cocok untuk acara formal

4.CHENG HO NENG KLENTENG

Oleh karena itu, kami membahas bahwa Semarang memadukan budaya Arab dan Cina. Hasil perpaduan budaya inilah yang menjadi tema utama Cheng Ho Neng Klenteng.

Warna cerah sering digunakan pada item ini. Pada saat yang sama, pola dan motifnya mewakili bentuk nasional dari zaman kerajaan masa lalu. Berbagai bangunan budaya dan pahlawan daerah ini juga bisa dilihat dalam lukisannya.

5.WARAK NGENDOG

Filosofi batik motif warak ngendog sendiri sebenarnya berasal dari mainan tradisi budaya Semarang. Kehadiran mainan ini sebagai tanda datangnya bulan suci Ramadhan.

Meski terinspirasi dari mainan, makna batik ini sebenarnya cukup dalam. Salah satunya melambangkan perjuangan seseorang untuk menjaga pahala selama sebulan penuh berpuasa.

Dari segi detail motif, Warak Ngendog memiliki garis lurus yang jelas. Gaya gambar ini menggambarkan sifat terbuka dan jujur ​​masyarakat Semarang.

Batik juga menjadi sarana komunikasi warga Semarang dan pemakai batik tentang keunikan seni tekstil Semarang. Maka jangan heran jika Anda juga menemukan motif binatang seperti naga.

Mungkin motif-motif ini agak asing bagi Anda jika dibandingkan dengan batik-batik lain yang ada di pasaran. Namun, inilah ciri khas Batik Semarang yang berusaha mengenakan sesuatu yang ikonik.

Tentunya batik ini memiliki daya tarik tersendiri, sehingga layak menjadi salah satu pilihan utama Anda.nah itulah sedikit penjelasan tentang contoh batik semarang ,anda sekarang bisa membuka bisnis batik online