Home news Perbedaan Sablon Plastisol dan DTF! Manakah yang Lebih Berkualitas?

Perbedaan Sablon Plastisol dan DTF! Manakah yang Lebih Berkualitas?

180
0
perbedaan sablon plastisol dan dtf

Perbedaan sablon plastisol dan dtf – Apa itu perbedaan sablon Plastisol dan DTF itu? Sablon Plastisol adalah salah satu metode cetak sablon yang menggunakan tinta plastisol. Tinta plastisol terbuat dari campuran polimer PVC (polyvinyl chloride) dan plastikizer yang memberikan sifat elastis dan daya tahan tinta yang baik.

Sablon plastisol memberikan hasil cetakan yang tahan lama dan memiliki ketahanan terhadap pencucian yang baik. Kelebihan lain dari metode sablon plastisol adalah kemampuannya untuk mencetak pada berbagai jenis bahan kaos, termasuk kaos 100% katun, poliester, dan campuran serat lainnya.

Sedangkan Sablon DTF (Direct to Film Transfer) adalah metode cetak sablon yang menggunakan film khusus sebagai media transfer desain pada permukaan kaos. Metode ini digunakan untuk mencetak gambar atau desain yang memiliki banyak warna dan detail yang rumit.

Metode cetak sablon DFT ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain dapat mencetak desain yang kompleks dengan banyak warna dan detail dan memberikan hasil cetak yang tajam dan presisi.

Penting untuk dicatat bahwa sablon DFT membutuhkan peralatan dan teknologi yang lebih canggih dibandingkan dengan metode cetak sablon tradisional. Oleh karena itu, biaya cetak sablon DFT mungkin lebih tinggi daripada metode sablon konvensional. Berikut ini perbedaan sablon Plastisol dan DFT pada langkah-langkah penyablonannya:

 

Langkah-langkah Umum Dalam Sablon Plastisol

INI LOH SEBABNYA! KENAPA SABLON PLASTISOL LEBIH MAHAL • Berkaos.com

Persiapan desain

Desain yang ingin dicetak dipersiapkan dalam format digital dengan menggunakan perangkat lunak desain grafis.

Persiapan stencil

Stencil atau pola yang biasanya terbuat dari kain mesh atau film plastik dipersiapkan. Area yang ingin dicetak dibiarkan terbuka dalam stencil, sedangkan area yang tidak ingin dicetak ditutup.

Penempelan stencil pada frame sablon

Stencil ditempelkan pada layar sablon yang telah terpasang pada frame. Stencil harus terpasang dengan presisi agar gambar yang dicetak nantinya sesuai dengan desain asli.

Persiapan kaos

Kaos yang akan dicetak harus disiapkan dengan rapi dan diluruskan. Bagian dalam kaos juga harus dilindungi agar tinta tidak menembus ke bagian belakang kaos.

Penyemprotan tinta

Tinta plastisol yang sesuai dengan desain dicampur dan diaplikasikan pada stencil yang telah dipasang pada frame sablon. Tinta plastisol dicetak pada kaos menggunakan rakel dengan gerakan tekanan dan tarikan yang merata.

Pengeringan dan penyelesaian

Setelah mencetak tinta plastisol pada kaos, kaos harus dijalankan melalui oven atau pengering khusus untuk memanaskan dan mengeringkan tinta. Proses pemanasan ini memungkinkan tinta plastisol untuk melekat pada serat kain kaos dengan baik.

Namun, perlu dicatat bahwa tinta plastisol mengandung bahan kimia yang dapat berpotensi merugikan lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti pedoman pengelolaan limbah dan memastikan penyedia layanan cetak sablon yang digunakan mengadopsi praktik ramah lingkungan.

 

Langkah-langkah Dalam Metode Sablon DFT

Jasa Sablon Baju DTF di Jakarta Barat | Praktis dan Bergarasnsi 100%

Persiapan desain

Desain yang ingin dicetak dipersiapkan dalam format digital menggunakan perangkat lunak desain grafis. Desain harus dipecah menjadi lapisan-lapisan warna yang terpisah.

Pembuatan film transfer

Setiap lapisan warna pada desain diprint dalam bentuk film khusus yang tahan terhadap tinta sablon. Setiap film mewakili satu lapisan warna pada desain.

Persiapan kaos

Kaos yang akan dicetak harus dipersiapkan dengan rapi dan diluruskan. Bagian dalam kaos juga harus dilindungi agar tinta tidak menembus ke bagian belakang kaos.

Penempelan film transfer

Film transfer yang mewakili setiap lapisan warna dipasang pada permukaan kaos dengan presisi. Setiap film ditumpuk di atasnya satu per satu sesuai dengan urutan lapisan warna pada desain.

Proses transfer

Tinta sablon diterapkan pada film transfer dengan menggunakan rakel atau alat lainnya. Tinta menembus film dan mentransfer desain ke permukaan kaos di bawahnya.

Pengeringan dan penyelesaian

Setelah transfer selesai, kaos dibiarkan mengering secara alami atau menggunakan alat pengering. Kemudian, kaos dicuci atau dijemur untuk menghilangkan sisa tinta yang tidak diinginkan. Proses cetak sablon DFT selesai dan kaos siap digunakan.

 

Beberapa Perbedaan Sablon Plastisol dan DTF

Apa itu Sablon DTG? Ini Penjelasan Lengkapnya! - Lunar Garment

Metode Aplikasi

– Sablon Plastisol: Pada metode sablon Plastisol, tinta Plastisol diterapkan langsung pada permukaan kaos menggunakan rakel. Tinta ini kemudian diolah melalui proses pemanasan untuk mengeringkannya dan mengikatnya pada serat kain.

– DTF (Direct to Film Transfer): Pada metode DTF, gambar atau desain dicetak pada film khusus menggunakan printer inkjet. Film transfer kemudian ditempelkan pada permukaan kaos dan tinta transfer pada film diaktifkan oleh panas atau tekanan, sehingga mentransfer desain ke kaos.

Kompleksitas Desain

– Sablon Plastisol: Metode sablon Plastisol cocok untuk mencetak desain dengan banyak warna dan detail yang rumit.

– DTF (Direct to Film Transfer): Metode DTF juga mampu mencetak desain dengan banyak warna dan detail yang rumit, termasuk gradasi warna dan efek tekstur.

Kualitas Hasil Cetak

– Sablon Plastisol: Sablon Plastisol memberikan hasil cetak yang memiliki ketahanan lama dan tahan terhadap pencucian. Warna cetakan juga cenderung lebih cerah dan tajam.

– DTF (Direct to Film Transfer): DTF juga dapat menghasilkan cetakan yang tajam dan jelas, dengan reproduksi warna yang baik. Namun, tahanan lama terhadap pencucian mungkin dapat bervariasi tergantung pada jenis tinta transfer yang digunakan.

Fleksibilitas Produksi

– Sablon Plastisol: Metode sablon Plastisol biasanya lebih cocok untuk produksi dalam jumlah besar karena memerlukan penyusunan stencil dan proses sablon yang memakan waktu.

– DTF (Direct to Film Transfer): Metode DTF dapat lebih fleksibel dalam hal produksi karena menggunakan film transfer yang mudah dipersiapkan dan dicetak. Hal ini memungkinkan untuk cetakan dalam jumlah kecil atau bahkan cetakan tunggal.

Kecepatan Produksi

– Sablon Plastisol: Proses sablon Plastisol umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama karena melibatkan proses penyusunan stencil, aplikasi tinta, dan pengeringan.

– DTF (Direct to Film Transfer): Metode DTF dapat lebih cepat dalam hal produksi karena proses pencetakan pada film transfer dapat dilakukan secara efisien dan transfer ke kaos juga dapat dilakukan dengan cepat.

Perlu dicatat bahwa baik sablon Plastisol maupun DTF memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan metode tergantung pada kebutuhan desain, volume produksi, kualitas hasil cetak yang diinginkan, dan pertimbangan biaya.