Bagi anda yang memiliki hobi bercocokk tanam, mungkin lebih baiknya untuk menggunakan pupuk kandang sebagai penyubur tanaman. Selanjutnya selain itu, penggunaan pupuk kandang ini sering dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, hingga biologi pada tanah dan tanaman kamu. Pupuk kandang ini dibuat dari bahan baku organik, yaitu kotoran hewan dan seringnya menggunakan kotoran sapi.
Langkah Membuat Pupuk Kandang
Perlu diketahui, manfaat dari pupuk kandang ini baik terhadap lingkungan kamu, mudah terurai, dapat menjaga kesuburan tanah dalam waktu jangka panjang, serta mengurangi limbah peternakan.
Persiapan Bahan Mentah dan Peralatan untuk Membuat Pupuk Kandang
Pastikan, sebelum memulai proses pembuatan pupuk kandang ini, kamu perlu menyiapkan bahan baku yang dibutuhkan. Mengenai bahan baku untuk pupuk kandang, yang pertama adalah kotoran sapi segar atau sudah terurai, yang kemudian dikumpulkan dan ditempatkan di satu tempat. Yang kedua, untuk pembuatan pupuk kandang ini diperlukan cairan probiotik.
Sebagai alternatif, ada merek EM4 yang dapat ditemukan di pasaran sebagai cairan probiotik untuk pembuatan pupuk kandang. Selain itu, serbuk gergaji digunakan sebagai campuran dalam pembuatan pupuk kandang atau pupuk kompos dari kotoran sapi. Terakhir, cairan molases atau tetes tebu digunakan, yang kemudian dituangkan ke dalam jerigen untuk penggunaan. Lebih lengkapnya dapat anda baca di rumahmesin
Kemudian, gunakan air bersih sebagai pencampuran molases dengan perbandingan 1 molases : 2 air. Setelah menyiapkan bahan-bahan, Anda dapat segera menyiapkan peralatan yang akan digunakan. Pertama, gunakan sekop untuk mencampur, menggabungkan, dan memasukkan kotoran sapi ke dalam bahan baku lainnya, agar lebih praktis dan tanpa perlu menggunakan tangan secara langsung.
Kedua, ada wadah seperti ember kecil untuk alat yang dibutuhkan dan lubangi terlebih dahulu bagian bawahnya untuk menyebarkan cairan probiotik ke seluruh kotoran sapi. Ketiga, terpal atau plastik berukuran lebar. Alat yang satu ini berguna untuk menutupi kotoran sapi yang sudah diolah atau difermentasikan agar Tidak terkena air hujan, ya.
Mencampurkan Cairan Probiotik, Air, dan Molasses
Alternatif kedua adalah memulai langkah awal dalam proses produksi pupuk kandang, yaitu dengan mencampurkan setiap cairan probiotik, air, dan larutan molases dalam satu wadah atau drum. Untuk memulainya, mulailah dengan mengisi drum dengan air bersih, kemudian tuangkan larutan molases dalam jumlah yang telah ditentukan sebelumnya. Pastikan, kamu menakarnya terlebih dahulu agar larutan bisa berguna dengan baik.
Pada saat yang sama, untuk jumlah yang tepat adalah campuran molase sebanyak 30 kg ke dalam drum dan air bersih sebanyak dua jeriken. Sementara larutan molase menuang ke dalam drum, Anda dapat mencampurnya dengan menggunakan kayu yang tidak digunakan. Terakhir, sambil mencampur secara bersamaan dalam drum, Anda dapat memasukkan cairan probiotik atau EM4 sebanyak satu botol.
Aduk terus sampai merata dan larutan tercampur dengan cairan probiotik, molasses, serta air di dalam drum sebelumnya. Upayakan untuk mengaduk ketiga cairan tersebut selama sekitar 2 hingga 5 menit agar bercampur sempurna, ya. Sisihkan campuran larutan molasses, air, dan cairan probiotik di tempat lain.
Menyiram Kotoran Sapi Termasuk dalam Langkah Membuat Pupuk Kandang
Setelah itu, kamu dapat melanjutkan langkah ini setelah menyelesaikan proses pembuatan campuran cairan dan larutan sebelumnya. Terlebih dahulu, hamparkan kotoran sapi di lokasi yang sudah kamu tentukan dan biarkan tingginya sekitar satu setengah jengkal. Kemudian, ambillah campuran cairan probiotik dan larutan molases dengan menggunakan wadah ember yang telah diberi lubang. Dan dapat juga anda baca di produk mesin appo
Mengambil air sebanyak satu ember dan menuangkan merata ke atas tumpukan kotoran sapi. Ulangi proses ini beberapa kali hingga kotoran terbasahi dengan campuran cairan probiotik dan larutan molases. Sesudah menyelesaikan proses yang satu ini kamu bisa lanjut ke cara selanjutnya.
Menyebarkan Serbuk Gergaji di atas Tumpukan Kotoran Sapi
Kamu bisa meneruskan metode ini, yakni dengan menaburkan serbuk gergaji di atas tumpukan kotoran sapi. Tapi, untuk cara lebih cepatnya kamu bisa menyebarkan serbuk gergaji ini sambil menyiram campuran cairan yang tadi secara bersamaan, ya. Hamburkan serbuk gergaji di atasnya dengan merata.
Menumpuk Kotoran Sapi, Campuran Cairan dan Larutan, serta Serbuk Gergaji
Setelah menyebar serbuk gergaji, langkah berikutnya adalah menumpuk kembali kotoran sapi, campuran cairan dan larutan, serta serbuk gergaji ke tempat yang sama. Ulangi proses ini beberapa kali hingga Anda memiliki 3 hingga 5 tumpukan kotoran sapi. Pastikan untuk menggunakan sekop saat menumpuk dan menambahkan kotoran sapi.
Pada tahap akhir, tambahkan kotoran sapi setinggi 25 cm di bagian atas, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Jangan lupa proses sebelumnya dengan tepat dan siram kotoran sapi dengan campuran cairan dan larutan secara menyeluruh serta Tidak ada tempat yang tertinggal sama sekali, loh.
Taburkan juga serbuk gergaji pada bagian atas kotoran sapi yang telah disiram cairan. Ratakan juga serbuk gergaji di seluruh kotoran sapi tadi dan tutupi seluruhnya hingga merata serta Tidak ada yang tersisa, ya.
Penutup Kompos Sapi
Ambil selimut atau lembaran plastik yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk menutupi tumpukan kotoran sapi yang telah diproses sebelumnya. Adanya terpal ini berguna untuk menutupi kotoran sapi yang sedang masa kompos atau fermentasi ini Tidak terkena air hujan dan mengurangi proses penguapan, dengan begitu proses pembuatan pupuk kandang ini bisa berjalan dengan baik.
Terakhir, tutup susunan kotoran sapi dengan terpal berukuran lebar dan lakukan hingga seluruhnya tertutupi. Pastikan juga, seluruh susunan kotoran sapi ini Tidak terkena air hujan dan udara serta bahan-bahan lain yang bisa merusak proses pengomposan pupuk kandang ini, ya. Demikian juga, dekomposisi pupuk kandang ini dapat bekerja dengan efisien.
Tunggu Pengomposan Selama 5 hingga 7 Hari
Setelah melapisi bahan pupuk kandang dengan terpal, tunggu beberapa hari atau sekitar 5 hingga 7 hari. Setelah itu, Anda dapat mengangkat terpal dan mengaduk campuran kotoran sapi dan bahan lainnya secara merata.
Hal ini berguna agar susunan kotoran sapi yang di bawah dapat menjadi bagian atas dan begitu juga sebaliknya. Tidak cuma itu, cara ini juga dilakukan agar semua kotoran sapi dan bahan baku lainnya dapat terproses dengan sempurna. Setelah itu, lapisi kembali bahan pupuk kandang dengan terpal seperti yang telah dilakukan sebelumnya.