Informasi adalah kunci, dan ini juga berlaku untuk traveling. Mengenal budaya lain, mengunjungi landmark atau hanya bersantai di depan pantai yang indah semuanya terdengar menakjubkan, tetapi apa yang harus dipertimbangkan sebelum dan selama perjalanan yang sebenarnya?
Keselamatan pertama
Sebagian besar tujuan akan memiliki daftar rekomendasi keselamatan: ke mana tidak pergi, apa yang tidak boleh dimakan, dan sebagainya. Tidak pernah merupakan ide yang baik untuk mengabaikan mereka. Sebagian besar negara juga mengeluarkan peringatan perjalanan atau larangan bepergian ketika ada gejolak sosial atau wabah penyakit di tujuan tertentu.
Itu selalu baik untuk memeriksa semuanya sebelum bepergian. Staf hotel berpengetahuan: jika Anda ragu untuk melakukan tur atau mengunjungi tempat tertentu, tanyakan kepada mereka. Aspek lain yang diabaikan dari keselamatan perjalanan adalah privasi online.
Berbagi kenangan traveling di media sosial tidak pernah merupakan ide yang baik. Anda harus berhati-hati dalam membagikan rincian seperti nomor reservasi Anda, atau waktu kedatangan atau keberangkatan tertentu. Selain dari aspek-aspek utama ini, beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan mengenai keselamatan adalah:
Makanan: tergoda untuk makan di warung jalan, tetapi jika Anda ingin menghindari perjalanan ke rumah sakit, tetaplah ke restoran.
Air: penelitian tentang air minum dan selalu menempel pada botol air ketika Anda tidak yakin
Jangan pernah membawa atau merawat bagasi atau paket orang asing di bandara, stasiun kereta api atau bus
Jika Anda berencana untuk minum alkohol, tetaplah di sisi yang aman dan jangan melakukannya dengan orang asing atau sendirian.
Tidak Menghormati Budaya
Pelajari tentang budaya negara yang Anda kunjungi dan hormati. Ada beberapa hal yang dapat mengganggu penduduk setempat lebih dari wisatawan yang menginjak kepercayaan agama mereka atau tidak menghormati warisan budaya mereka. Selalu patuhi peraturan saat mengunjungi landmark, monumen, atau situs keagamaan.
Tetap dalam jalur dan batas, mereka ada di sana untuk melindungi situs bersejarah atau alam, dan mereka juga ada di sana untuk melindungi keselamatan Anda. Jika Anda ragu, tanyakan. Kebanyakan orang akan dengan senang hati menjelaskan tradisi dan norma budaya mereka.
Tidak Peduli terhadap Lingkungan
Bepergian memiliki dampak besar terhadap lingkungan: dari emisi CO2 hingga kerusakan yang cukup parah pada lokasi akibat pariwisata massal. Berita baiknya adalah, semakin banyak orang mendapat informasi tentang masalah ini dan memilih untuk perjalanan berkelanjutan. Tapi apa artinya ini?
Dari langkah-langkah kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan ke carpooling atau berpartisipasi dalam program untuk membersihkan pantai dan hutan, opsi semakin bertambah dari hari ke hari. Beberapa orang membatasi penerbangan mereka menjadi satu per tahun, dan memilih untuk bepergian dalam negeri. Yang lain menjauhi tujuan populer dan penuh sesak untuk mengurangi dampak lingkungan.
Alternatif ada di sana, dan hanya butuh sedikit waktu untuk meneliti untuk membuat pilihan yang lebih baik.
Tidak Berpartisipasi dalam Ekonomi Lokal
Salah satu manfaat terbesar dari industri pariwisata adalah dampak ekonomi pada destinasi. Contoh satu kesalahan yang dilakukan wisatawan adalah tidak memberi tip dengan benar. Sementara di beberapa negara pemberian tip tidak perlu, menunggu dan staf hotel di tempat lain mungkin sangat bergantung pada tip untuk bertahan hidup.
Berikut ini adalah panduan praktis untuk memahami cara memberi tip sesuai dengan tujuan Anda. Jika Anda membeli suvenir, pertimbangkan untuk membelinya dari toko-toko lokal, terutama yang lebih kecil. Sebisa mungkin, makan makanan lokal dan hindari rantai internasional.
Ini berlaku untuk hotel juga: ada pilihan hotel butik yang luar biasa, dimiliki dan dikelola oleh orang-orang lokal, yang merupakan alternatif bagus untuk rantai yang lebih besar.
Pada akhirnya, tuntun diri Anda dengan akal sehat. Jika tidak sesuai di rumah, itu tidak cocok di tempat lain. Jika sesuatu tampak teduh atau berbahaya, mungkin itu.