Apakah kalian masih bingung membedakan daging sapi yang segar dan busuk? di bawah ini merupakan ciri daging sapi segar, yuk simak!
Pengertian
Sapi atau bisa juga disebut dengan Lembu merupakan hewan ternak yang berasal dari anggota famili Bovidae serta subfamili Bovinae. Sapi dipelihara terutama supaya dapat digunakan pada bagian susu serta dagingnya untuk menjadi bahan pangan manusia. Hasil yang diperoleh dari sampingannya misalnya kulit, jeroan, tanduk, dan juga kotorannya juga digunakan sebagai beraneka macam kebutuhan manusia. Dalam beberapa tempat, sapi juga dapat digunakan menjadi penggerak supaya dapat menggerakkan alat transportasi, sebagai alat untuk mengolah lahan tanam (bajak), serta alat industri yang lainnya (misalnya saja peremas tebu). Disebabkan banyak fungsi dari hewan yang satu ini, Sapi sudah dijadikan sebagai bagian dari beragam kebudayaan manusia sejak dahulu kala.
Ciri Daging Sapi Segar
1. Tanpa Bercak
Ciri-ciri daging sapi segar dengan urutan yang pertama adalah akan memiliki tekstur yang terlihat lembap, mempunyai warna merah yang merata serta terbebas dari noda maupun bercak asing. Daging yang memiliki kualitas buruk akan lebih terlihat apek, lesu, serta kusam.
Beberapa daging sapi dengan memiliki kualitas yang buruk juga ada yang mempunyai noda bercak hitam maupun putih kehijauan, hal ini merupakan tanda terdapatnya bakteri yang berada dalam daging.
2. Memiliki Aroma Segar
Daging sapi yang masih dalam kondisi segar akan memunculkan aroma segar. Dengan kata lain, ciri-ciri daging sapi yang bagus mempunyai bau khas berupa “sapi” yang lembut tidak menusuk ke dalam hidung.
Sementara itu, daging sapi yang sudah berubah menjadi busuk akan memiliki bau amis, anyir, tengik, hingga masam yang sangat tidak wajar serta mengganggu.
Bau yang satu ini sudah pasti berasal dari bakteri serta jamur yang tumbuh di dalamnya, umumnya disebabkan karena kontaminasi bakteri Pseudomonas serta B. thermosphacta. Kedua bakteri ini dapat menjadi bertahan hidup dengan memakai asam amino yang terdapat di dalam daging.
Reaksi ini menimbulkan senyawa hidrogen sulfida serta belerang yang dapat mengakibatkan timbulnya bau busuk serta menjadi pemicu mual.
3. Memiliki Warna Cerah
Ciri-ciri daging sapi yang baik adalah dengan memiliki warna merah cerah, mengkilat, tidak pucat, serta tidak menjadi kotor. Lemaknya mempunyai tekstur keras dengan memiliki warna putih kekuningan, dan juga serat otot daging terlihat lebih halus. Apabila warna daging sapi kalian berubah menjadi hijau atau memiliki warna cokelat kehijauan, ini merupakan tanda jika daging telah busuk dan waktunya untuk dibuang.
Warna hijau ini umumnya muncul disebabkan karena adanya reaksi senyawa hidogen sulfida yang diproduksi oleh bakteri yang membuat kontaminasi.
4. Memiliki Tekstur Kenyal
Kualitas dalam daging sapi yang baik mempunyai tekstur padat dan juga kenyal, namun tidak memiliki tekstur yang kaku. Artinya Pada saat kalian melakukan penekanan daging dengan menggunakan jari, permukaannya akan berubah kembali menjadi seperti semula.
Daging sapi yang memiliki kualitas buruk akan terasa lembek pada saat kalian tekan, tidak berubah kembali menjadi pada posisi semula. Daging ini juga dapat dengan mudah menjadi hancur apabila ditekan. Sapi yang telah menjadi busuk juga akan terlihat memiliki lendir dan memiliki tekstur yang terasa lengket di tangan.
Diambil dari studi yang berasal dari Italian Journal of Animal Science (2015), lendir yang satu ini diperoleh dari hasil bakteri Lactobacillus spp. serta Leuconostoc spp. yang memiliki kegunaan sebagai penjaga kelembapan bakteri supaya tetap bertahan di dalam daging.
Tidak jarang, lendir yang satu ini juga diikuti dengan timbulnya benang-benang yang halus. Jadi, ada baiknya kalian menghindari pembelian daging sapi dengan memiliki ciri-ciri tersebut supaya kalian tidak menderita keracunan makanan.
5. Tidak Mengandung Banyak Air
Ciri-ciri daging sapi yang memiliki kualitas yang baik juga tidak memiliki kandungan banyak air. Hal ini disebabkan karena air ini umumnya berasal dari sapi yang telah dilakukan penggelonggongan.
Lebih lagi, diiambil dari studi yang berasal dari European Food Safety Authority (EFSA) Journal pada tahun 2016, air justru menjadi pemciu dalam pertumbuhan bakteri serta jamur sehingga dapat menjadi penyebab makanan berubah menjadi busuk.
Beberapa bakteri yang dapat menjadi tumbuh karena diseakan oleh air dalam daging, yakni Staphylococcus aureus dan juga Clostridium botulinum.
BJika kalian menemukan daging yang memiliki kandungan air dan berwarna agak sedikit kemerahan, mungkin memang daging sapi tersebut tidak berasal dari sapi gelongong, namun berasal dari sari protein.
Sari protein ini memberikan tanda jika daging sapi sudah lumayan lama berada pada udara terbuka. Hal ini sudah pasti membuat peningkatan risiko terkena kontaminasi kotoran dan juga mikroba yang membahayakan.
Jadi, penting supaya dapat tahu mengenai durasi dalam penyimpanan daging di dalam kulkas maupun udara terbuka supaya kualitasnya menjadi tetap terjaga.
Ciri-ciri daging sapi segar dapat dengan mudah kalian kenali dari segi warna, tekstur, dan juga aroma. Apabila kalian mencurigai terdapat tampilan ataupun bau yang tidak normal, sebaiknya kalian tidak melakukan pengolahan daging sapi tersebut.
Hal ini disebabkan karena, mungkin kualitas sapi menjadi turun disebabkan adanya proses pembusukan. Pada saat kalian melakukan pemelian daging sapi segar, pastikan kalian sudah tahu cara dalam melakukan penyimpanan daging maupun pun masak segera supaya dapat mengurangi risiko dalam proses pembusukan.