Home news Budidaya Melon di Polybag , Cocok Untuk Lahan Sempit

Budidaya Melon di Polybag , Cocok Untuk Lahan Sempit

115
0
budidaya melon di polybag

budidaya melon di polybag – Melon biasanya dijadikan sebagai jus atau hidangan pencuci mulut karena memiliki rasa yang manis dan segar. Melon memiliki nilai ekomomi yang tinggi. Selain itu, cara menanam melon pun mudah karena tidak harus menggunakan tempat yang luas, contohnya Anda dapat menanam melon di polybag.

Tanaman melon termasuk ke dalam tamanam yang semusim, serta memiliki karakteristik merambat dengan batang yang membelit dan bertulang kasar. Anda dapat membudidayaka melon di halaman rumah sendiri loh, dengan memanfaatkan polybag. Berikut ini merupakan cara budidaya melon di polybag.

Cara Budidaya Melon di Polybag

1. Pahami Syarat Tumbuh Melon

Terdapat beberapa syarat supaya melon dapat tumbuh dengan sehat dan baik. Syarat tersebut wajib, karena apabila syarat tidak dipenuhi maka pertumbuhan melon akan tidak optimal. Berikut adalah syarat – syaratnya :

  • Menanam melon harus di ketinggian 250-800 mdpl.
  • Dengan curah hujan antara 1.500-2.500 mm/tahun.
  • Dengan kelembaban udara 50-70%.
  • Tanah yang digunakan untuk menanam adalah andosol atau tanah liat berpasir dengan kandungan organik yang tinggi.

2. Persiapkan Alat dan Bahan

Cara menanam melon itu tidak sulit, serta tidak membutuhkan lahan yang luas, loh. Hanya dengan lahan secukupnya untuk menempatkan polybag yang berisi tanaman melon. Untuk itu, Anda membutuhkan beberapa peralatan dan bahan diantaranya :

  • Polybag ukuran sedang.
  • Lahan pekarangan.
  • Lanjaran dengan panjang 1,5 cm – 2 cm untuk ditancapkan pada meida tanam.
  • Peralatan yang lainnya seperti gunting, tali, paku 5 cm, dan pisau potong.

3. Persiapkan Bibit

Anda dapat membeli bibit melon di toko pertanian atau yang lainnya. Pastikan bahwa Anda memilih bibit yang memiliki kualitas unggul dan tahan hama. Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan untuk mempersiapkan bibit diantaranta :

  1. Rendam bibit menggunakan air yang dicampur dengan fungisida selama semalam.
  2. Selanjutnya tiriskan bibit kemudian simpan di dalam tempat yang gelap selama 12-14 hari sampai menjadi kecambah.
  3. Terakhir, benih siap dipindahkan ke media semai.

Terdapat 2 tahap untuk mempersiapkan media semai, diantaranya :

  1. Pertama campurkan tanah dengan pupuk kandang, menggunakan perbandingan 2:1.
  2. Selanjutnya masukkan ke dalam polybag.

Anda dapat memindahkan benih yang sudah disiapkan tadi ke media semai. Bagian benih yang runcing hatus dihadapkan ke bawah, serta pastikan bahwa media semai tidak terkena sinar matahari secara langsung. Jangan lupa menyiram media semai setiap 2 hari sekali untuk menegah kekeringan.

4. Persiapkan Media Tanam

Berikut beberapa hal yang harus dilakukan untuk mempersiapkan media tanam :

  1. Pertama siapkan polybag.
  2. Selanjutnya buatlah media tanam dengan mencampurkan tanah, arang sekam, dan pupuk kandang, dengan perbandingan 1:3:2.
  3. Setelah itu, masukkan media tanam tadi ke dalam polybag.
  4. Kemudian tambahkan 1 liter humic acid, 5 gram furadan, dan 2 gram NPK ke dalam polybag, aduk sampai rata.

5. Pindahkan ke Media Tanam

Apabila bibit yang sudah berumur 2-3 minggi sejak disemai dapat dipindahkan ke media tanam. Sebelum media tanam digunakan, maka siram terlebih dahulu agar akar cepat beradaptasi dengan media tanam. Pada saat memindahkan media semai ke media tanam waktu yang baik adalah pagi atau sore hari.

Pada usia 5-8 hari setelah dipindahkan ke media tanam, biasanya tanaman melon sudah mulai menjalar, maka dari itu pasang lanjaran agar arah rambatnya dapat diatur.

6. Pangkas dan Pilih Buah

Langkah ini sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman melon. Dikarenakan pertumbuhan tanaman melon sangat cepat, maka pemangkasan harus dilakukan setiap hari.

Pada saat pemilihan buah, pilihlah antara cabang ke 7 dan 12, untuk cabang yang lainnya dapat dipangkas supaya pertumbuhannya optimal. Atau dapat memangkas cabang yang muncil di ketiak daun pertama sampai ke 8, serta biarkan daun ke 9 sampai 13 agar buah bisa tumbuh. Tidak perlu ada cabang yang dipelihara pada daun ke 13 sampai ujung.

7. Berikan Pupuk

Supaya pertumbuhan semakin optimal setelah memangkas lahan,maka berikan pupuk. Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan untuk memberikan pupuk.

  • Gunakan pupuk dasar yaitu pupuk mutiara 15 gram setiap polybag.
  • Untuk pemupukan susulan gunakan NPK 16:16:16 dan KNO3, dailakukan dengan ditaburkan di sekeliling tanaman atau dicampur dengan air kemudian disirampakan ke tanaman tanpa terkena tanaman.
  • Lakukan pemupukan susulan pada hari ke 14, 24, 34, 44 menggunakan pupuk NPK.
  • Untuk pemupukan susulan pada hari ke 54 gunakan KNO3.

Disis yang digunakan adalah 10 gram per polybag dan untuk KNO3 adalah 1 gram per liter per polybag.

8. Kendalikan Hama dan Penyakit

Untuk mengendalikan hama dapat menggunakan insektisida atau dengan cara manual buang hama di bagian yang dihinggapi. Untuk mencegah serangan penyakit dapat menggunakan fungisida sistematik dan kontak (gunakan secara selang seling).

9. Panen Buah Melon

Pada umur 20 hari setelah ditanam biasanya buah sudah mulai tumbuh. Pada umur 60 hari buah sudah siap dipanen. Berikut ini ciri – ciri buah melon yang sudah dapat dipanen :

  • Kulit buah berwarna putih kekuningan.
  • Di bagian tangkai terdapat lingkaran retak atau cincin.
  • Tercium aroma harum dari buah melon.

Apabila Anda tertarik dengan budidaya buah melon, maka Anda dapat memahami dan mendalami bagaimana caranya dengan mengikuti pelatihan budidaya melon.

Nah, itulah cara budidaya melon di polybag. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Terimakasih.