Sudah siapkah Anda menekuni hidup bersama kenormalan baru atau new normal? Istilah new normal ini sedang menjadi pembicaraan sehabis banyak negara yang pilih untuk menerapkan ketentuan new normal supaya kehidupan sosial dan perekonomian dapat berjalan.
Alasannya, kecuali kita menunggu vaksin dan obat COVID-19 ditemukan baru berkegiatan di luar rumah, hal itu dikhawatirkan akan menimbulkan pengaruh yang lebih didalam baik didalam ekonomi maupun kehidupan sosial. Pasalnya, kita tidak mengetahui kapan vaksin COVID-19 akan ditemukan. Bagaimanakah wejangan new normal?
Itu sebabnya, pemerintah Indonesia sendiri udah menyatakan bahwa kehidupan harus berlangsung meski virus corona tersedia di kurang lebih kita.
Sehingga, pemerintah pun merekomendasikan kita supaya berdamai dan hidup berdampingan bersama virus corona. Untuk itu, siap tidak siap, kita harus menyiapkan diri menekuni sejumlah wejangan dan protokol disaat Pembuatan Strategi pada masa new normal.
Panduan atau protokol kesehatan ini akan menjadi kebiasaan-kebiasaan baru yang akan kita jalani setiap harinya untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona, namun senantiasa dapat produktif. Apa yang harus diketahui soal new normal di Indonesia? Bagaimana kita menyiapkan diri menghadapi kenormalan baru?
Apa itu new normal?
Istilah new normal muncul sehabis banyak negara memutuskan melonggarkan lockdown atau penguncian untuk mencegah penyebaran virus corona. Wabah virus corona style baru yang udah menyebar sejak akhir 2019 udah menimbulkan pengaruh benar-benar bagi semua negara di dunia, terlebih perekonomian.
Sementara, upaya penemuan vaksin dan obat untuk menangani COVID-19 masih terus dilakukan. WHO menyatakan, vaksin virus corona tak akan ditemukan sebelum akan akhir 2021. Proses pembuatan vaksin memakan sementara setidaknya 18 bulan.
Melihat perkembangannya, banyak negara, juga Indonesia, memutuskan harus langsung mengawali ulang aktivitas di segala bidang bersama penyesuaian dan protokol baru untuk menghimpit risiko penularan dan penyebaran virus corona. Protokol yang ditetapkan ini menerapkan sejumlah kebiasaan-kebiasaan baru dan penyesuaian. Inilah yang disebut sebagai kenormalan baru atau new normal.
Mengutip Kompas, pada Mei 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyatakan bahwa new normal adalah perubahan tingkah laku untuk senantiasa mobilisasi aktivitas normal, namun bersama menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19.
Dalam new normal, prinsip utamanya adalah penyesuaian pola hidup. Penyesuaian itu di antaranya protokol yang harus ditetapkan disesuaikan bersama keadaan tempat kerja, wilayah publik, dan sebagainya. Selain itu, senantiasa kurangi kontak fisik bersama orang lain, dan hindari kerumunan, dan juga menerapkan type hidup sehat.
