Home bisnis Tahapan Melakukan Rebranding yang Wajib Kamu Tahu

Tahapan Melakukan Rebranding yang Wajib Kamu Tahu

112
0

Tahapan Melakukan Rebranding

Di dalam prakteknya, ternyata melakukan proses ini tidak semudah hanya dengan mengganti logo atau namanya saja.

Namun juga diperlukan sebuah makna atau tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya proses tersebut.

Menurut para ahli di branding agency jakarta, rebranding merupakan suatu proses menciptakan nama yang baru, istilah, simbol, desain, atau suatu kombinasi dari kesemuanya untuk satu brand yang tidak dapat dipungkiri.

Tujuannya adalah untuk mengembangkan diferensiasi posisi di dalam pikiran dari stakeholders dan pesaing.

Oleh karena itu, proses tersebut tidaklah mudah dan terkadang membutuhkan proses yang cukup panjang.

 

1. Melakukan Evaluasi dan Riset

Sebelum memutuskan melakukan rebranding, Anda harus melakukan evaluasi terlebih dahulu tentang keadaan perusahaan saat ini.

Temukan apa penyebab dibutuhkan rebranding atau tujuan apa yang ingin dicapai dengan dilakukannya proses tersebut.

Apakah Anda ingin menjangkau pasar yang lebih luas, atau ingin perusahaan lebih update dengan situasi bisnis saat ini.

Kemudian, Anda juga harus melakukan riset untuk menentukan positioning brand yang baru, yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan Anda.

Cakupan riset Anda bisa menyangkut beberapa hal seperti keinginan & kebutuhan customer, pendapat customer mengenai bisnis Anda, persepsi masyarakat terhadap brand dan bisnis Anda, aset yang dimiliki bisnis Anda, pandangan internal karyawan terhadap bisnis & brand, serta positioning produk/jasa kompetitor.

 

2. Melakukan Komunikasi dengan Para Pemegang Saham

Anda perlu melakukan komunikasi kepada para pemegang saham terlebih dahulu karena proses ini dapat mempengaruhi masa depan bisnis perusahaan.

Beberapa hal yang perlu Anda komunikasikan adalah timeline, pembiayaan, key objectives, hasil riset dan evaluasi sebelumnya, competitive positioning, implikasi rebranding terhadap departemen atau divisi tertentu dan perusahaan secara keseluruhan.

 

3. Menyusun Daftar Rencana

Pada tahap ini, Anda harus menyusun daftar rencana dan menguraikan proses apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai target.

Misalnya mengganti logo dan keseluruhan branding cetak pada berbagai aset kantor, stationary dan media lainnya.

 

4. Mendokumentasikan Seluruh Proses Rebranding

Pastikan Anda melakukan dokumentasi terhadap seluruh proses rebranding dengan catatan tertulis mulai dari awal wacana, saat berjalannya proses, hingga akhirnya nanti disosialisasikan kepada masyarakat.

Dokumentasi ini penting untuk dilakukan sebagai arsip perusahaan ketika akan menentukan sebuah keputusan bisnis di kemudian hari.

Selain itu, dokumentasi tersebut juga dapat menjadi guidelines untuk keputusan lain di masa depan.

 

5. Melakukan Sosialisasi

Setelah proses rebranding selesai dilakukan, maka selanjutnya Anda harus melakukan sosialisasi kepada khalayak umum.

Tahapan ini biasanya dijalankan oleh divisi Public Relation (PR) sebagai pihak yang bertanggungjawab pada brand perusahaan.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti Kampanye Internal (Internal PR Campaigns) dan Kampanye Eksternal (External PR Campaigns).

Kampanye internal ditujukan kepada seluruh pemegang saham dan juga seluruh karyawan perusahaan tanpa terkecuali.

 

Sedangkan Kampanye eksternal ditujukan untuk pelanggan, komunitas, media, dan seluruh stakeholder bisnis Anda termasuk khalayak umum.