Home news Elemen SEO On Page

Elemen SEO On Page

47
0
elemen seo on page

Pengaplikasian SEO secara langsung di halaman website SEO on page merupakan hal mendasar agar bisa membuatnya masuk halaman utama pencarian Google. Hampir setiap tahunnya, algoritma mesin pencari raksasa ini mengandalkan beberapa elemen seo on page yang sama untuk menilai kelayakan website Anda di mata pengunjung. Agar optimasi SEO Anda tidak setengah-setengah (atau malah membuat pengunjung enggan singgah berlama-lama), ketahui beberapa elemen SEO on page berikut yang implementasinya harus dipikirkan secara matang.

Elemen SEO On Page yang Perlu Dioptimalkan

elemen seo on page

Setidaknya ada enam elemen penting yang perlu dioptimalkan dari SEO on-page, diantaranya berikut ini:

1. Keyword dan Peletakannya

Keyword atau kata kunci merupakan kata, frasa, atau kalimat yang dimasukkan pengguna Google di kolom pencariannya. Elemen ini menjadi acuan Google untuk menyajikan halaman website yang relevan dengan yang pengguna cari.

Katakanlah Anda memasukkan keyword “SEO” di Google. Setelahnya akan muncul halaman-halaman website dengan kata “SEO” yang umumnya muncul di judul dan deskripsi yang ditandai dengan huruf tebal.

Karena begitu pentingnya elemen ini, Anda perlu meletakkannya di beberapa tempat di konten Anda. Di antaranya adalah:

1. judul (semakin ke depan, semakin baik);

2. URL atau slug;

3. meta deskripsi;

4. sub-heading (H2, H3); dan

5. seratus kata di kalimat pembuka dan paragraf-paragraf setelahnya.

Alasan keyword harus diletakkan di seratus kata pertama adalah supaya pengunjung yakin dengan website yang didatanginya. Mereka ingin halaman yang langsung memberi inti informasi atau produk yang dicari.

Meski keyword sebaiknya ada di seluruh halaman website Anda, tidak serta-merta Anda bisa sembarangan meletakkannya. Masukkanlah keyword itu secara merata dan senatural mungkin. Tidak terlalu banyak ataupun sedikit sehingga para pengunjung merasa Anda memberikan informasi secara tulus.

2. Isi konten yang relevan dan fresh

Konten yang Anda sediakan haruslah memberi masukan yang sesuai dengan yang dicari pengunjung. Dalam praktiknya, ada beberapa website yang asal memasukkan keyword tanpa memahami alasan keyword itu ada pada awalnya.

Jika seseorang memasukkan kata kunci “tempat wisata di Jakarta”, berarti Anda perlu menyajikan rekomendasi tempat yang secara spesifik berada di Jakarta. Selain relevan, konten Anda juga perlu menawarkan sudut pandang baru. Detail tambahan seperti “murah” dan “Instagramable” dari kata kunci di atas akan memberikan nilai plus bagi halaman website Anda.

Dalam pembuatan konten, Anda bisa memanfaatkan website lainnya yang juga mengincar keyword yang sama. Kunjungilah beberapa hasil pencarian teratas dan gunakan informasi alternatif yang tidak mereka sediakan ke dalam konten Anda.

3. Gambar yang terbaca mesin pencari

Gambar memiliki fungsi utama untuk menerangkan penjelasan yang sudah ada serta menengahi halaman yang dipadati oleh teks. Namun dalam SEO on page, elemen ini punya peran lebih untuk meningkatkan relevansi halaman Anda terhadap algoritma Google.

Seperti isi sebuah konten, program Google tidak bisa langsung membaca apa yang ada dalam sebuah gambar. Karenanya, Anda mesti menyelipkan alternative text (alt text) yang mewakili gambar itu.

Sederhananya, alt text adalah teks yang menjelaskan sebuah gambar. Jika gambar itu adalah apel, teks “apel” pun perlu dimasukkan ke dalamnya.

Alt text yang baik mampu membuatmu membayangkan gambar secara detail tanpa harus melihatnya. Alih-alih “apel”, gunakanlah “apel california” atau “apel di keranjang”.

Jika memungkinkan, gambar ini bisa dimasukkan dengan keyword halaman tersebut. Pastikan alt text cukup deskriptif dan dapat dipahami tunanetra sekalipun lewat fitur suara.

4. Link yang Informatif

Link internal, yang terhubung ke halaman lain di website Anda, juga menjadi elemen optimasi SEO yang penting. Sebab, ada kemungkinan pengunjung bersedia melihat halaman Anda lainnya yang berkaitan dengan informasi yang dicari. Dengan menuntun mereka ke halaman yang tepat, Anda bisa memperoleh dua atau lebih traffic hanya dari satu pengunjung.

Penyebaran link pada satu halaman harus berbanding lurus dengan panjang halaman itu. Jangan sampai blog sepanjang 700 kata dipenuhi oleh sepuluh link internal. Begitu pula sebaliknya.

Pemasangan link pun tidak boleh sembarangan dan mesti didasarkan maksud untuk menyediakan informasi lebih lanjut. Tempel kata “implementasi SEO” dengan link (tombol CTA) yang memang terhubung ke halaman yang memberi tahu cara penerapan SEO, bukannya tool SEO terbaik. Ekspektasi yang sesuai ketika mengklik link ini akan membantu Google memahami isi sebenarnya dari link tersebut.

5. Pengguna menjelajah halaman website Anda

Selain konten berkualitas, pengalaman pengguna dari saat mengunjungi hingga menjelajahi website Anda juga menjadi pertimbangan utama bagi peringkat mesin pencari. Dalam faktor teknikal, jangan berharap masuk di halaman utama Google kalau loading page website Anda begitu lambat.

Pengunjung tentu sudah terlanjur keluar sebelum sempat membaca isi halaman Anda. Apalagi bila website Anda dijejali iklan yang tidak merusak tampilan.

Website yang unggul biasanya memiliki format ringkas dan langsung bisa memenuhi kebutuhan pengunjung. Adapun poin SEO on page yang dapat membangkitkan pengalaman pengguna adalah sebagai berikut:

1. Jawaban atau pembahasan utama bisa ditemukan langsung ketika membuka halaman website. Jangan memakai gambar utama yang besar dan menggeser informasi ke bawah sehingga pengunjung harus menggulirkan layarnya dahulu. Selalu usahakan untuk menghadirkan topik pembahasan di paragraf pertama dari heading (H1) dan subheading (H2, H3).

2. Buat konten sepadat mungkin dan to-the-point untuk menyiasati kecenderungan pengunjung yang tidak membaca seluruh halaman. Manfaatkan sub-heading, gambar, serta penggunaan daftar angka atau butir (bullet point).

6. Kolom komentar (yang dimoderasi)

Terkadang komentar menawarkan informasi tambahan dari halaman website Anda, entah itu artikel atau halaman produk. Komentar ini dapat membantu Google untuk lebih mengetahui isi dari halaman tersebut.

Meski komentar bisa membuat website Anda lebih terkesan kredibel dan sering dikunjungi, sisi negatifnya tetaplah ada. Salah satunya adalah iklan atau link tidak jelas yang merusak evaluasi Google.

Di sisi lain, menghapus komentar yang kritis tetapi informatif juga mungkin menghindari kemungkinan Google untuk memasukkannya ke data mereka. Dengan kata lain, Anda kehilangan satu elemen untuk bisa masuk halaman utama pencarian Google.