Home news Berbagai Inovasi Arang Briket Terbaru dan Cara Pembuatannya.

Berbagai Inovasi Arang Briket Terbaru dan Cara Pembuatannya.

110
0

Umumnya briket bermanfaat sebagai pengganti bahan bakar fosil. Briket yang dalam pembuatannya kebanyakan memakai bahan alam terbarukan dirasa cocok untuk menjadi alternatif bahan bakar fosil karena sifatnya yang ramah lingkungan dan ekonomis. Berikut adalah inovasi arang briket terbaru:

1. Inovasi Arang Briket Terbaru dari Serbuk Kayu

Pemakaian serbuk kayu sebagai bahan utama pembuatan briket memang jarang. Ternyata serbuk kayu juga dapat digunakan untuk komponen utama dalam produksi briket. Nah, jika sebelumnya kamu hanya menggunakan serbuk kayu sebagai bahan campuran pupuk organik untuk tanaman, ada baiknya serbuk kayu diolah menjadi briket.

Sebagai ide bisnis yang menjanjikan, perlahan sudah mulai banyak orang yang mulai melirik bisnis sebagai produsen briket, apalagi permintaan pasar terus meroket sementara pasokannya terbatas. Bagaimana langkah-langkah pembuatan briket dari serbuk kayu? Yuk simak penjelasannya.

Bahan-bahan yang Perlu Disediakan

– Serbuk kayu

– Tempurung kelapa

– Lem kanji

– Saring menggunakan saringan 50 mesh dan 70 mesh.

– Oven,

– Cetakan briket

– Tong memanggang

Langkah Pembuatan

1. Pengarangan

Setelah bahan serbuk kayu dan tempurung kelapa terhimpun, lakukan pengarangan dengan metode memasukan komponen ke dalam tong pembakaran. Pastikan komponen utama terbakar secara merata hingga menjadi arang.

2. Penepungan

Setelah dilakukan pengarangan, tahap selanjutnya adalah melakukan penepungan. Penepungan ini dilakukan pada mesin  diskmill . Mutu briket tempurung kelapa akan meningkat jika adonannya halus.

3. Pengayakan

Setelah melewati tahap penepungan, usahakan melakukan penyaringan terlebih dahulu agar diperoleh tekstur yang lebih halus dan lembut. Sebab semakin halus maka semakin padat pula cetakannya. Gunakan saringan berukuran 50 mesh dan 70 mesh.

4. Pencampuran

Setelah pengayakan, saatnya melakukan pencampuran adonan. Kombinasi tepung, serbuk arang tempurung, lem kanji, dengan air sedikit.. Di awal proses, campuran terdiri dari 90 persen tepung arang tempurung dan 10 persen serbuk arang tempurung.

Selanjutnya hasil pencampuran tersebut kemudian dicampurkan kanji berbanding 2,5 persen dari banyaknya tepung tempurung kelapa dan tepung serbuk kayu yang sudah dilakukan pencampuran. Misalnya, jika kamu mempunyai 10 kg tepung arang, maka campurkan 2,5 ons tepung kanji dan tambahkan air sesuai keperluan.

Jika semua adonan sudah tercampur secara merata, maka tinggal melakukan pencetakan. Dalam hal bentuk cetakan, setiap produsen memiliki gaya uniknya.

Setelah pencetakan dilakukan, saatnya melakukan pengeringan. Pengeringan bisa kamu lakukan dengan memakai oven dengan suhu 650 derajat celcius dengan waktu dua jam. Pengeringan juga bisa menggunakan sinar matahari.

Jika sudah kering maka briket yang kamu buat sudah selesai dan siap untuk dipasarkan. Untuk menguji kualitas briket, kamu bisa menjatuhkan kelantai, jika tidak pecah maka briket kamu memiliki kualitas yang bagus.

2. Inovasi Arang Briket Terbaru Sekam Padi

Bahan yang dibutuhkan :

– Sekam padi.

– Pipa pembakaran, sebagai tempat membakar sekam, memiliki kemampuan 15 kg/jam.

– Bahan bakar kayu, yang digunakan dalam proses pengeringan sekam.

 

Cara Pembuatan :

1. Siapkan tempat pembuatan arang sekam dan buat bara api, kemudian bara api ditutup dengan cerobong.

2. Tutupi cerobong dengan sekam kering, pembakaran terjadi tanpa menimbulkan api sehingga lambat laun sekam padi mengalami perubahan warna.

3. Bila sekam sudah berubah warna menjadi hitam, angin-anginkan dan siap dijadikan briket sekam padi.

 

– Pengeringan

Setelah briket terbentuk, lakukan proses pengeringan menggunakan penjemuran berbahan papan atau kayu.

Cara mengeringkan:

1. Briket hasil cetakan diletakkan secara teratur di atas permukaan kayu penjemuran;

2. Penjemuran dengan sinar matahari;

3. Lama pengeringan tergantung dari kondisi cuaca/sinar matahari.

3. Arang Briket dari Kelapa

1.  Pengarangan

Tahap awal dalam produksi briket arang kelapa adalah proses pengarangan, yang dapat dilakukan melalui berbagai cara pembakaran. Dalam perbandingan 1:4, diperlukan 4kg batok kelapa mentah untuk menghasilkan 1kg arang tempurung.

Cara pembakaran pertama adalah mati hampa, yaitu pembakaran dengan suhu 1000°C lalu dipendam hingga padam, dua tahap ini masing-masing dilakukan selama 24 jam. Tahap penghapusan kelembaban tanpa penggunaan air hingga menjadi arang.

Cara kedua untuk pembakaran adalah metode mati siram, yaitu proses pembakaran dilakukan kurang dari satu hari hingga bahan mencapai bentuk arang, kemudian diberi udara. Meskipun lebih singkat, produk pada akhirnya akan memiliki kadar udara sekitar 20%.

2.  Penyaringan

Proses penyaringan perlu dilakukan untuk mendapatkan arang yang lembut dan halus. Secara umum arang serbuk gergaji disaring menggunakan penyaring ukuran kelolosan 50 mesh, sedangkan untuk tempurung kelapanya memakai ukuran kelolosan 70 mesh.

3.  Pencampuran Media

Apabila telah melewati tahap penyaringan, langkah berikutnya pembuatan briket arang kelapa adalah mencampurkan media. Perbandingan arangnya sendiri 10% serbuk gergaji dan 90% tempurung kelapa.

Pada saat pencampurannya, Anda juga perlu menambahkan lem kanji sebanyak 2,5% dari semua campuran arangnya. Untuk menghasilkan lem kanji, campurkan dua bahan yang sudah kamu siapkan sebelumnya, yaitu air dan tepung kanji.

4.  Pencetakan

Jika semua bahan sudah tercampur secara merata, kamu hanya perlu melewati proses terakhir yaitu mencetaknya. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu memasukkannya ke dalam cetakan briket kemudian dikempa.

baca juga : jual arang briket