Home news Tips Memberi Pakan Sapi Agar Cepat Gemuk

Tips Memberi Pakan Sapi Agar Cepat Gemuk

99
0

Kebutuhan daging sapi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini dikaitkan oleh hadirnya pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat dan pertumbuhan penduduk sehingga daya beli masyarakat akan semakin melonjak tinggi.

Dan juga sementara itu, sampai kini, untuk memenuhi kebutuhan daging di pasar lokal, pemerintah melakukan impor daging sapi dan daging yang lainnya. Memperhatikan kondisi tersebut, menjadi usaha peternakan sapi itu menjadi peluang bisnis yang besar dan menguntungkan.

Namun berbda dengan peternak luar negeri yang memiliki ratusan ekor sapi yang dimiliki satu orang peternak, Indonesia hanya memiliki 1 hingga 4 ekor sapi yang dimiliki satu orang peternak yang rata – rata dijadikan sebagai pekerjaan sampingan.

Beternak sapi juga sangatlah dijamin menguntungkan dan menggiurkan jika dibandingkan dengan komoditi lainnya. Bayangkan saja jika nilai satu ekor sapi dewasa ukuran konsumsi pada umumnya harganya 15 hingga 20 juta. Dengan memiliki 10 ekor sapi saja, sudah bisa diramalkan berapa penghasilan yang akan didapatkan.

Maka karena itu, peternak sapi atau orang yang ingin memulai usaha ternak sapi harus betul betul mempelajari cara menggemukkan sapi yang berkualitas tinggi dengan cepat. Cara pemeliharaan dan pemberian pakan yang efisien, hemat, dan cepat tentu dapat mendukung perkembangan dari ternak sapi.

Kebersihan kandang

Walaupun peternakan sapi terkesan kotor dan tidak terawat, kalian harus tetap menjaga kebersihan kandang dari kotoran sapi itu sendiri atau kotoran yang lainnya yang meliputi alas kandang, lingkungan, dan sistem pembuangan kotoran sapi. Dan juga usahakan agar tidak ada bau yang menyengat karena akan mempengaruhi pertumbuhan dan daya tarik sapi terhadap makanan.

Kesehatan sapi

Dan diharapkan untuk para peternak agar memastikan sapi tidak mengalami gangguan kesehatan seperti menderita cacing, mencret, diare, dan lain sebagainya. Namun jika sapi mengalami gangguan kesehatan, segeralah ditangani agar penyakit tidak menular ke sapi yang lain.

Dan juga berikan obat alami seperti daun pepaya atau daun jambu biji untuk makanan pokoknya. Obat alami tersebut sudah terjamin lebih manjur dan ampuh dibandingkan dengan obat herbal dan produk kemasan lainnya.

Pemberian minum

Melakukan pemberian minum secara rutin dan dilakukan sebanyak 3 kali sehari, pada pagi, siang, dan sore hari. Pada pemberian minum pada pagi dan sore hari, campurlah air dengan tetes hasil gilingan tebu dan kebi. Kebi merupakan limbah hasil gilingan padi berwarna putih yang menyerupai tepung beras.

Tidak ada takaran khusus untuk pemberian tetes. Hanya saja, campurkan tetes ke dalam air sampai berubah warna menjadi hitam sedikit kental. Sedangkan untuk pemberian kebi sendiri, dari 1 liter air dibutuhkan 10 sendok makan kebi. Perbandingan tetes dan kebi yang diberikan yaitu 1:2. Misalnya, jika tetes diberikan 2 kali maka kebi diberikan 1 kali minum saja.

Pemberian tetes sangatlah berguna pada pengembangan dan pengomposan daging, sedangkan kebi berguna untuk memadatkan daging

Pemberian pakan

Pakan alternatif sangatlah tidak dianjurkan untuk menjadi makanan pokok sapi sehari – hari. Jenis pakan yang baik untuk dikonsumsi sapi adalah rumput benggala, rumput gajah, rumput raja, tanaman lamtoro, gamal, kaliandra, dan centro.

Pergerakan sapi

Pada penggemukkan sapi dan membuat dagingnya lebih padat, persiapkan lahan kosong atau kandang yang cukup ruang untuk sapi berlari. Daging sapi akan mulai padat dan juga mudah berkembang jika sistem peredaran darah sapi mengalir lancar dan otot pada bagian tubuh sapi berkembang.

Namun jika sapi dibiarkan untuk diam dan bermalas-malasan, tentunya dapat menjadi sumber datangnya penyakit dikarenakan peredaran darah sapi tidak lancar.