Home news Pengertian Toko Online

Pengertian Toko Online

109
0

Toko online adalah salah satu bentuk belanja online atau dengan kata lain tempat dimana transaksi jual beli dapat dilakukan di seluruh dunia. Dengan kata lain, belanja online adalah belanja online. Dalam pengertian ini, tidak ada bangunan toko seperti di dunia nyata, dan tidak ada interaksi langsung antara penjual dan pembeli. Toko online hanya memiliki satu situs web yang berisi informasi tentang produk yang dijual, serta deskripsi dan instruksi pembeliannya.

Perbedaan Toko Online, Marketplace dan E-Commerce

Toko Online

e-commerce adalah website yang digunakan untuk menjual produk pemilik website. Produk yang tersedia untuk dijual juga terbatas karena hanya dijual oleh satu penjual. Kemudian Marketplace sebagai penyedia situs online yang berperan sebagai perantara antara penjual dan pembeli.

Ada banyak penjual dengan jenis produk yang berbeda namun dalam satu tempat. Pada saat yang sama, Verkkokaupat adalah perusahaan yang fokus pada penjualan di media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Pengoperasian Toko Online

1. Penyedia

Pemasok adalah pihak yang menawarkan, mendistribusikan, dan memasarkan suatu produk yang biasanya diserahkan langsung kepada konsumen.

2. Pengecer

Reseller adalah orang atau pihak yang menjual kembali produk atau supplier orang lain ketika reseller itu sendiri. Biasanya pengecer mendapatkan harga murah atau harga grosir.

3. Drop pengirim

Dropshippers tidak menyimpan barang, mereka memasarkannya ke calon pembeli. Saat pembeli melakukan pembelian, barang dikirim langsung dari supplier ke konsumen, tetapi atas nama dropshipper.

Metode Pembayaran di Toko Online

Transfer bank Metode pembayaran yang paling umum. Termasuk virtual account yang terintegrasi dengan e-commerce.

1. Kartu Kredit

Saat ini, pembayaran kartu kredit umumnya aman karena dilengkapi dengan perlindungan terhadap penipuan, 3DS dinamis, dan sistem seperti On-Us Routing.

2. Bisnis Ritel Tunai

Pembayaran dilakukan secara tunai di Alfamart dan Indomaret di seluruh Indonesia.

3. Dompet Elektronik

Membayar dengan e-wallet adalah salah satu yang paling populer saat ini. Diantaranya adalah Ovo, Dana, Link Aja, Shopee Pay dan Gopay.

4. Kredit Tanpa Kartu

Kredit / pembayaran tanpa kartu sekarang lebih umum. Misalnya Kredivo/

5. Hutang Langsung

Pembayaran yang langsung menarik dana dari rekening bank pengguna sangat cocok untuk pembayaran berulang tanpa OTP.

6. Cash on Delivery atau Tunai Saat Pengiriman

Pembeli membayar setelah menerima barang sehingga pembeli dapat mengalami penipuan seminimal mungkin.

Sesuatu yang harus Anda teliti sebelum memulai toko online

1. Cari Tahu Kebutuhan Pasar Terlebih Dahulu

Jangan hanya memutuskan ide bisnis, cari tahu apa yang paling dibutuhkan pasar. Sebagus apapun produk yang dijual, jika masyarakat tidak membutuhkannya, sulit untuk dijual. Pastikan produk yang menjadi bagian utama bisnis online Anda dapat mengatasi permasalahan masyarakat umum. Misalnya, saat ini banyak yang mencari vitamin penambah daya tahan tubuh, sayuran organik, bahan jamu tradisional, dll.

2. Cari Tahu Tentang Tren Terbaru

Mengetahui tren konsumen terbaru mendukung kesuksesan bisnis online. Anda bisa mulai dengan mengetikkan beberapa kata kunci ke mesin pencari. Apa yang paling diinginkan. Nah, dari situ kamu bisa mengetahui tren terbaru yang bisa menghasilkan uang dari jualan online. Jadi jangan memulai trading sampai Anda mengetahui trennya.

3. Toko online Menentukan Peluang Pasar Sasaran Produk

Menentukan target pasar Anda sangat penting untuk memfokuskan penjualan Anda pada grup ini. Anda dapat mengelompokkan audiens Anda berdasarkan demografi berdasarkan jenis kelamin, usia, lokasi, pekerjaan, pendapatan, pendidikan, dll.

Kemudian pilih kelompok demografis berdasarkan psikologi. Sehubungan dengan minat, hobi, beberapa nilai yang mungkin terkait dengan agama dan norma. Semakin spesifik, semakin mudah bagi pemasar untuk menentukan materi pemasaran online.

4. Toko Online Tentukan Harga Jual Produk

Toko Online

Setelah memulai bisnis e-commerce, menentukan harga jual bisa menjadi hal yang sulit. Bahkan jika tujuan awalnya adalah riset pasar, sebaiknya jangan mengalahkan harga terlebih dahulu. Lebih sulit untuk mendidik pasar tentang harga ini. Segera tentukan harga jual standar di mana penjual mendapat untung. Jadi jika suatu saat Anda perlu menaikkan harga karena suatu alasan, Anda memiliki lebih banyak fleksibilitas. Pengusaha tidak rugi, konsumen bisa mengerti.

Baca juga: Bisnis online shop tanpa modal