-Skripsi disiapkan satu-dua semester sebelum waktu terjadwal. Satu semester tersebut bisa dilakukan untuk mencari referensi, mengumpulkan bahan, memilih topik dan alternatif topik, hingga menyusun proposal dan melakukan bimbingan informal.
-Dalam mencari referensi/bahan acuan, pilih jurnal/paper yang mengandung unsur kekinian dan diterbitkan oleh jurnal yang terakreditasi. Jurnal-jurnal top berbahasa asing juga bisa menjadi pilihan.
Kalau mereplikasi topik-topik lawas, penguji biasanya sudah “hapal di luar kepala” sehingga akan sangat mudah untuk menjatuhkan kita pada ujian skripsi nantinya.
-Penulisan proposal, bisa ditulis secara garis besar (pointer), bisa menjadi alat bantu yang akan digunakan ketika mengajukan topik/judul kepada dosen pembimbing jasa skripsi kedokteran.
Hal-hal yang Perlu Dilakukan dalam Menyusun Skripsi
-Persiapkan segalanya dengan baik.
-Mintalah pengertian kepada anggota keluarga selama beberapa waktu ke depan akan berkonsentrasi untuk menulis skripsi.
-Buat Time Table
-Berdayakan Internet. Bahan-bahan aktual bisa ditemukan lewat Google Scholar atau melalui provider-provider komersial seperti EBSCO atau ProQuest.
-Proaktif, mulai dari mencari topik, mengumpulkan bahan, “mengejar” untuk bimbingan, dan seterusnya.
-Skripsi mempunyai tingkat “ketidakpastian” tinggi. Bisa saja skripsi sudah setengah jalan tetapi dosen pembimbing meminta untuk mengganti topik, atau dosen secara tiba-tiba membatalkan untuk bimbingan pada waktu yang sudah disepakati sebelumnya.
-Sebaiknya jangan menggunakan jasa “pihak ketiga”, yang akan membantu membuatkan skripsi atau menolong dalam mengolah data.
-Siapkan dana untuk membuat skripsi