Home news Proses Pernikahan Adat Sunda Di Lakukan Oleh Masyarakat

Proses Pernikahan Adat Sunda Di Lakukan Oleh Masyarakat

50
0
Tata Cara Perkawinan Adat Jawa

Pernikahan adalah salah satu momen paling bersejarah dalam kehidupan seseorang, dan di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat, pernikahan adat Sunda memiliki keindahan, makna, dan tradisi yang unik

Proses Pernikahan Adat Sunda

Proses Pernikahan Adat Sunda

Proses pernikahan adat Sunda adalah perayaan yang kaya akan simbolisme budaya dan nilai-nilai tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi.

1. Lamaran (Ngidih)

Proses pernikahan adat Sunda dimulai dengan lamaran, yang dalam bahasa Sunda disebut “Ngidih.” Pihak laki-laki bersama keluarganya mengunjungi rumah calon mempelai perempuan untuk meminta izin dan memberikan tanda-tanda niat baik mereka. Proses ini mencerminkan penghormatan dan rasa hormat terhadap keluarga calon mempelai perempuan.

2. Penentuan Tanggal Pernikahan (Mapag Panganten)

Setelah lamaran diterima, langkah selanjutnya adalah menentukan tanggal pernikahan. Proses ini disebut “Mapag Panganten.” Penentuan tanggal pernikahan harus memperhatikan berbagai faktor, termasuk astrologi, kepercayaan spiritual, dan kondisi-kondisi alam yang baik. Pada saat ini juga ditentukan tema pernikahan dan rencana selanjutnya.

3. Serangkaian Ritual dan Persiapan (Mapag Mapag)

Proses persiapan pernikahan adat Sunda melibatkan serangkaian ritual yang disebut “Mapag Mapag.” Ini termasuk:

Mapag Mapag Adat: Pihak laki-laki datang ke rumah calon mempelai perempuan untuk merundingkan detail-detail pernikahan adat, seperti mas kawin (mahar) dan tata cara pernikahan.

Mapag Panggih: Seremoni pertemuan kedua calon mempelai di rumah calon mempelai perempuan untuk merundingkan persyaratan dan persiapan lebih lanjut.

Mapag Sadayana: Pihak mempelai wanita mengadakan acara pamitan dengan keluarganya untuk sementara waktu dan mengunjungi tempat-tempat penting dalam hidupnya sebelum menikah.

4. Mahar (Mas Kawin)

Salah satu aspek penting dalam pernikahan adat Sunda adalah mahar, yang disebut “Mas Kawin.” Mahar adalah pemberian dari pihak laki-laki kepada calon mempelai perempuan sebagai tanda niat baik, penghormatan, dan tanggung jawab. Mahar bisa berupa uang, emas, perhiasan, atau benda berharga lainnya. Jumlah mahar biasanya disepakati dalam proses persiapan.

5. Siraman

Siraman adalah ritual penyucian yang dilakukan oleh kedua calon mempelai. Mereka mandi dengan air bunga dan rempah-rempah yang harum, yang disiapkan oleh keluarga. Ritual ini mencerminkan keinginan agar calon mempelai memulai hidup yang baru dalam keadaan bersih dan suci.

Baca juga: Proses pernikahan adat jawa

6. Akad Nikah (Mapag Simpati)

Akad nikah dalam pernikahan adat Sunda disebut “Mapag Simpati.” Ini adalah momen ketika kedua calon mempelai resmi menikah di hadapan seorang pendeta atau tokoh agama. Mereka berjanji untuk saling mencintai dan menjaga satu sama lain selama hidup mereka.

7. Upacara Adat Sunda (Ngunduh Mantu)

Upacara adat Sunda memiliki banyak elemen tradisional yang khas, seperti:

Upacara Panggih: Calon mempelai wanita duduk di bale (pelaminan) dan calon mempelai pria datang bersama keluarganya untuk menghadapkan diri pada keluarga calon mempelai wanita.

Saweran: Sebuah tradisi di mana tamu undangan memberikan uang atau hadiah kepada calon mempelai sambil berjoget.

Upacara Tata Busana: Calon mempelai mengenakan busana adat Sunda yang indah dan penuh warna. Gaun pengantin perempuan disebut “kebaya” atau “baju panjang,” sementara pengantin pria mengenakan “beskap” dan “jarik” atau “dodot.”

8. Resepsi Pernikahan

Setelah akad nikah dan upacara adat Sunda selesai, dilakukan resepsi pernikahan di mana tamu undangan, teman, dan keluarga berkumpul untuk merayakan pernikahan pasangan. Ini adalah saat pesta makanan, tarian, dan musik berlangsung. Pada saat ini, pasangan mempelai melakukan “paparan,” di mana mereka berjabat tangan dengan tamu undangan sambil menerima ucapan selamat.

9. Tradisi Seserahan

Seserahan adalah tradisi di mana keluarga mempelai pria memberikan berbagai macam hadiah kepada keluarga mempelai wanita sebagai tanda persetujuan dan penghormatan. Seserahan biasanya berisi makanan, pakaian, perhiasan, dan barang-barang lain yang memiliki makna dalam pernikahan adat Sunda.

10. Tradisi Saprah

Tradisi Saprah adalah tradisi menyalami tangan calon mempelai sebagai tanda penghormatan. Biasanya, keluarga dan tamu undangan akan mengantarkan calon mempelai perempuan ke pelaminan dengan cara ini. Hal ini mencerminkan adat Sunda yang kaya akan norma-norma sopan santun.

Pernikahan adat Sunda adalah perayaan yang sarat makna, tradisi, dan keindahan budaya. Proses ini mencerminkan penghormatan kepada keluarga, nilai-nilai tradisional, dan komitmen dalam cinta sejati. Ciptakan Pernikahan Impian Anda dengan Paket Wedding Murah Jakarta.

Setiap tahap pernikahan memiliki simbolisme dan makna yang dalam, yang mengikat pasangan dalam ikatan pernikahan yang sah. Pernikahan adat Sunda adalah warisan budaya yang penting bagi masyarakat Indonesia, dan setiap unsurnya menghadirkan keindahan dan kekayaan dari tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.