Halaman landing dirancang khusus untuk mengarahkan pengunjung situs web agar melakukan tindakan tertentu. Namun, bagaimana Anda tahu apakah landing page Anda berhasil mencapai tujuannya? Jawabannya adalah dengan cara mengukur keberhasilan landing page.
Apa itu Pengukuran Keberhasilan Landing Page?
Mengukur keberhasilan sebuah landing page website merupakan suatu proses untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja sebuah landing page dalam mencapai tujuannya.
Dengan melakukan pengukuran, Anda dapat mengetahui mana yang berhasil dan mana yang tidak pada landing page Anda, sehingga Anda dapat mengoptimalkannya untuk meningkatkan kinerjanya.
Mengapa Mengukur Keberhasilan Landing Page Itu Penting?
Ada beberapa alasan mengapa mengukur keberhasilan landing page itu penting, antara lain:
Tingkatkan Konversi
Dengan mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak di landing page Anda, Anda dapat mengoptimalkan untuk meningkatkan konversi.
Konversi adalah tindakan yang dilakukan oleh pengunjung landing page sesuai dengan sasaran Anda, seperti membeli produk, mendaftar buletin, atau mengunduh eBook.
Tingkatkan ROI (Laba atas Investasi)
Dengan meningkatkan konversi, Anda dapat meningkatkan ROI kampanye pemasaran Anda. ROI adalah perbandingan antara keuntungan yang diperoleh dari suatu kampanye pemasaran dengan biaya yang dikeluarkan untuk kampanye tersebut.
Memahami Perilaku Pengunjung
Dengan menganalisis data landing page, Anda dapat memahami bagaimana pengunjung berinteraksi dengan landing page Anda. Hal ini dapat membantu Anda untuk membuat landing page yang lebih efektif dan menarik bagi pengunjung.
Cara Mengukur Landing Page
Pelaku bisnis yang memiliki website dengan landing page mempunyai peluang lebih besar dalam menghasilkan lead dan mendapatkan calon pelanggan. Namun sayangnya, hanya sebagian kecil saja yang mengalami hal tersebut.
Penyebabnya bisa jadi landing page di website mereka tidak menarik perhatian audiens dan kualitasnya buruk. Nah, berikut standar dalam menentukan landing page yang berkualitas:
1. Kinerja
Performa disini maksudnya adalah bagaimana sebuah landing page mampu menjawab keinginan audiens secara teknis. Salah satunya adalah kecepatan loading situs dan akses tombol Call to Action (CTA) yang membuat audiens tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Untuk itu, Anda perlu memeriksa kinerja situs bisnis Anda. Tools untuk optimasi landing page cukup banyak, seperti GTMetrix atau Google Page Speed. Pastikan juga waktu loading website bisnis Anda tidak lebih dari 5 detik.
2. Value Proposition Sesuai Selera Target Pasar
Selera pelanggan terkait dengan istilah proposisi nilai. Dengan kata lain, proposisi nilai adalah nilai yang Anda tawarkan kepada calon pelanggan.
Jadi, Anda perlu menampilkan value proposition di landing page untuk menarik perhatian target pasar. Bentuknya bisa berupa diskon, promo, atau panduan lainnya.
Contoh sederhananya, sebagai pemilik bisnis yang menjual produk kecantikan, Anda bisa mendorong pelanggan untuk hidup bahagia dan sehat. Lalu berikan tips cara merawat kulit yang benar agar cantik dengan menggunakan produk Anda.
3. Tampilan Landing Page Harus Sederhana dan Bersih
Elemen visual merupakan komponen terpenting dalam tampilan website bisnis, termasuk landing page. Oleh karena itu, ciptakan tampilan yang simpel dan bersih, namun tetap menarik bagi calon konsumen.
Selain tampilan, headline atau judul juga perlu Anda perhatikan. Sebab, hal pertama yang dibaca audiens saat masuk ke sebuah website tentunya adalah judul informasi yang memicu rasa penasarannya.
Lalu, ada beberapa bagian penting lainnya yang juga mempengaruhi tampilan landing page, seperti kombinasi warna, ukuran, jenis font, dan gambar yang digunakan.
Semakin sederhana landing page yang berisi informasi lengkap dan berguna, maka akan semakin menarik dibandingkan dengan tampilan yang sibuk, desain yang berlebihan, dan minim informasi.
4. Copywriting adalah kunci penting
Tampilan landing page yang menarik akan terlihat kurang berkualitas jika tidak menggunakan copywriting yang berkualitas.
Jadi pastikan semua informasi dalam bentuk tertulis atau teks harus mampu mendorong audiens untuk melakukan tindakan seperti yang Anda sarankan, seperti mengisi formulir pengunjung, menginput email dan data yang diminta, dan lain sebagainya.
Sederhananya, copywriting atraktif adalah copywriting yang mampu mendorong audiens yang awalnya tidak ingin membeli, menjadi tertarik untuk membeli produk yang Anda tawarkan.
5. Bangun Kepercayaan Sosial Melalui Ulasan
Di landing page, sebaiknya tampilkan ulasan pelanggan untuk membangun kepercayaan sosial atau kepercayaan pelanggan terhadap bisnis dan produk yang Anda tawarkan.
Di era media sosial dan internet saat ini, masyarakat mempunyai kebiasaan membaca review produk yang dibuat oleh pelanggan lain sebelum memutuskan untuk membeli atau tidak.
Cukup tampilkan ulasan online positif dari pelanggan di halaman landing agar lebih banyak orang mempercayai bisnis Anda bahkan ingin melakukan pembelian.
Itulah 5 cara mengukur keberhasilan landing page berkualitas. Terapkan saja pada landing page website bisnis Anda untuk meningkatkan tingkat konversi. Gunakan jasa pembuatan landing page untuk mendapatkan halaman landing yang sangat bermanfaat bagi bisnis. Hubungi lebih lanjut