Budidaya Bawang Merah Modern- Bawang merah merupakan salah satu tanaman pekarangan yang sudah lama dibudidayakan secara intensif. Panen bawang merah dapat memberikan kontribusi yang cukup besar Jika Anda telah menguasai aspek teknis menanam bawang merah, musim hujan bukanlah halangan.
Bawang merah dapat tumbuh di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Di lahan sempit pun, Anda bisa menanam bawang merah di dalam pot, polybag atau menggunakan sistem hidroponik.
Potensi Budidaya Bawang Merah
Bagi sebagian orang, menanam bawang merah adalah pilihan yang menguntungkan. Hal ini ditentukan oleh permintaan bawang merah yang tidak pernah berhenti.
Selain dibutuhkan untuk kebutuhan komoditas utama pasar, bawang merah juga dapat diolah menjadi berbagai produk dengan nilai jual yang tinggi. Budidaya bawang merah mempunyai pangsa pasar yang besar dan masih diperlukan.
Ini adalah bahan dasar yang dibutuhkan untuk berbagai keperluan kuliner atau memasak. Teknik budidaya bawang merah yang tepat sangat diperlukan, selain itu bawang merah dapat dijual dengan kualitas yang berbeda-beda.
Banyak pasar modern yang menjual bawang merah kelas A atau lebih besar dalam ukuran atau bentuk. di waktu yang sama, beberapa varietas dijual di pasar tradisional.
Tentunya sebelum Anda mulai menanam bawang merah, Anda perlu memahami kondisi tumbuhnya agar cocok dengan lahan tumbuh Anda.
Seorang petani organik yang menanam bawang merah di tanah berpasir ingin mendapatkan bawang merah yang lebih sehat dan berkualitas. Hasil? Anda dapat melihat kualitas panen sebagai berikut:
Budidaya Bawang Merah Modern
1.Pemilihan Benih Bawang Merah
Memilih benih berkualitas sangat penting saat menanam bawang merah. Pilih bibit bawang merah sehat yang sudah dipanen tua, mis. 80-100 hari. Pilih pula bibit bawang merah yang sudah disimpan minimal 3 bulan.
Lebih baik memilih benih berukuran sekitar 1,5-2 cm, berbentuk bagus, tanpa bintik dan warna merah tua cerah.Kebutuhan benih bawang merah harus disesuaikan dengan varietas, ukuran benih dan jarak tanam.
2. Pengolahan Tanah
Bajak tanah hingga kedalaman sekitar 20 cm. Setelah itu buat gulungan dengan tinggi sekitar 50 cm, lebar sekitar 100 cm dan jarak antar bedengan sekitar 50 cm.Sebarkan pupuk kandang di atas bangku. Anda dapat menggunakan sekitar 1 ton pupuk per hektar tergantung pada pH tanah.
4. Cara Menanam Bawang Merah
Sebelum menanam bibit bawang merah, sebaiknya bawang merah direndam selama 15-30 menit dengan pupuk organik cair GDM spesialis tanaman vegetarian. Tujuannya untuk menghilangkan penyakit benih (jamur dan bakteri patogen).
5. Pemupukan
Setelah bawang merah tumbuh pada 7 hari pasca tanam (HST), semprotkan POC-GDM dengan kecepatan 2 gelas air mineral per tangki dan ulangi seminggu sekali. Aplikasikan pupuk organik cair hortikultura pada setiap tanaman bawang merah agar umbi tetap besar dan besar untuk peningkatan hasil.
6. Pengairan dan Penyiangan
Sirami sesuai dengan kondisi tanah dan tanaman serta gulma untuk menghindari persaingan antara gulma dan tanaman untuk mendapatkan unsur hara.
Gulma dua hingga tiga kali untuk melihat di mana gulma tumbuh di lahan dan lakukan ini sebelum memberikan pupuk tambahan.Pengendalian gulma juga membantu meminimalkan serangan hama dan penyakit.
7. Umur Panen Bawang Merah
Tergantung pada varietas yang ditanam, jenis tanah, dan ketinggian, bawang merah dapat dipanen pada suhu antara 55 hingga 90 HST. Tanaman bawang merah siap panen memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1.Akar umbi bawang bombay terbentuk sempurna, sebagian 2.besar umbi terbentuk di bawah tanah.
3.Daun bawang yang gugur sudah mencapai 80 persen
4.Sebagian besar daun berwarna kuning muda.
jika sudah panen kamu bisa mengolahnya agar lebih praktis mengupasnya gunakan saja mesin pengupas bawang yang ada di rumahmesin.com